Rini P

07 Oktober 2023 10:03

Iklan

Rini P

07 Oktober 2023 10:03

Pertanyaan

Penggunaan huruf kapital yang betul terdapat pada kalimat.... A. Kita harus berusaha menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar B. Pada Bulan Agustus ia akan berangkat ke Amerika C. Di mana banyak terdapat Suku Jawa? D. Pegunungan yang membentang di dataran Sumatera itu bernama Bukit Barisan E. Dengan gembira masyarakat menyambut Hari Lebaran

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

20

:

33

:

38

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

07 Oktober 2023 15:07

Jawaban terverifikasi

Penggunaan huruf kapital yang benar terdapat pada kalimat: D. Pegunungan yang membentang di dataran Sumatera itu bernama Bukit Barisan Pada kalimat tersebut, kata "Bukit Barisan" ditulis dengan huruf kapital karena itu adalah nama geografis (nama pegunungan) yang spesifik.


Iklan

Nanda R

Community

07 Oktober 2023 21:06

Jawaban terverifikasi

jawabannya adalah D. Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), terdapat beberapa ketentuan penggunaan huruf kapital, yaitu: 1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan. Misalnya: Dewi Sartika, Jenderal Amir, dll. 3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung ("."). 4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan. 5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang. 6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan. 7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. 8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misalnya: suku Jawa, bahasa Inggris, dll. 9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya. Misalnya: hari Selasa, tahun Hijriah, hari Lebaran. 10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah. 11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya: Bukit Barisan, Dataran Tinggi, dll. 12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti "di", "ke", "dari", "dan", "yang", dan "untuk". 13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan. 14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti "bapak", "ibu", "kakak", "adik", dan "paman", serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

13

0.0

Jawaban terverifikasi