Halo Tsamara H, terima kasih telah bertanya di roboguru :)
Imbuhan atau afiksasi adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata dasar, baik di awal, di akhir, di tengah, atau di awal dan akhir untuk membentuk kata baru yang masih berhubungan dengan kata pertama.
Berikut penjelasannya:
Imbuhan atau afiksasi adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata dasar, baik di awal, di akhir, di tengah, atau di awal dan akhir untuk membentuk kata baru yang masih berhubungan dengan kata pertama.
Jenis-jenis imbuhan:
1. Prefiks (Awalan)
Prefiks adalah jenis imbuhan yang letaknya di awal kata dasar, seperti meng-, ter-, ber-, ke-, per-, peng-, meng-, memper- dan lainnya. Contoh imbuhan awalan, meliputi bermain, pengerat, melamar, tertutup, dibaca, dan lainnya.
2. Sufiks (Akhiran)
Sufiks adalah jenis imbuhan yang letaknya di akhir kata dasar, seperti -an, -kan, -nya dan -i. Contoh imbuhan akhiran, meliputi timbangan, panaskan, warnai, lamaran, dan lainnya.
3. Infiks (Sisipan)
Infiks adalah imbuhan yang letaknya disisipkan di tengah kata dasar, seperti -em-, -el-, dan -er-.Contoh imbuhan sisipan, meliputi telunjuk, temali, seruling, gemetar, dan lainnya.
4. Konfiks (Gabungan awalan dan akhiran)
Konfiks adalah imbuhan yang terletak di awal dan akhir kata dasar dan biasanya juga disebut simulfiks, seperti ke-an, per-an, ber-an, di-i, di-kan, peng-an, ke-an, me-i, per-kan, me-kan. Contoh imbuhan konfiks, meliputi ketakutan, perkotaan, diambilkan, berduaan, memainkan, dan lainnya.
Dengan demikian, imbuhan atau afiksasi adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata dasar, baik di awal, di akhir, di tengah, atau di awal dan akhir untuk membentuk kata baru yang masih berhubungan dengan kata pertama.
Semoga membantu :)
· 0.0 (0)
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Iklan
Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!