Khashia R

04 April 2023 15:27

Iklan

Khashia R

04 April 2023 15:27

Pertanyaan

pengaturan suhu tubuh dapat dianalogikan seperti pengatur suhu ruangan (AC) dengan termostatnya. jelaskan bagaimana mekanisme sistem koordinasi (saraf dan hormon) untuk mempertahankan suhu tubuh

pengaturan suhu tubuh dapat dianalogikan seperti pengatur suhu ruangan (AC) dengan termostatnya. jelaskan bagaimana mekanisme sistem koordinasi (saraf dan hormon) untuk mempertahankan suhu tubuh

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

05

:

27

:

52

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Sanji V

06 April 2023 02:41

Jawaban terverifikasi

<p>Pengaturan suhu tubuh merupakan salah satu fungsi utama dari sistem koordinasi tubuh manusia. Seperti termostat pada AC, sistem koordinasi tubuh bekerja untuk mempertahankan suhu tubuh pada suatu kisaran yang optimal. Suhu tubuh normal manusia berkisar antara 36,5 - 37,5 derajat Celsius.</p><p>&nbsp;</p><p>Sistem koordinasi tubuh yang berperan dalam mengatur suhu tubuh melibatkan dua sistem utama, yaitu sistem saraf dan sistem hormonal. Berikut adalah penjelasan mekanisme dari kedua sistem tersebut:</p><p>1. Sistem Saraf&nbsp;</p><p>Sistem saraf memiliki sensor suhu di seluruh tubuh, yang memantau suhu tubuh dan mengirimkan sinyal ke otak untuk menentukan tindakan yang harus diambil.</p><p>Jika suhu tubuh meningkat di atas batas normal, sistem saraf akan merespons dengan cara membuka pembuluh darah di kulit, sehingga panas dapat keluar dari tubuh melalui proses radiasi dan konveksi. Selain itu, sistem saraf juga akan merangsang produksi keringat untuk membantu mengurangi suhu tubuh.</p><p>Jika suhu tubuh turun di bawah batas normal, sistem saraf akan merespons dengan cara menyempitkan pembuluh darah di kulit, sehingga panas dapat dipertahankan di dalam tubuh. Selain itu, sistem saraf juga akan merangsang gerakan otot untuk menghasilkan panas melalui proses metabolisme.</p><p>&nbsp;</p><p>2. Sistem Hormonal</p><p>Sistem hormonal bekerja dalam pengaturan suhu tubuh melalui kelenjar hipotalamus di otak yang menghasilkan hormon pelepas hormon pengatur suhu tubuh atau <i>thyrotropin-releasing hormone</i> (TRH).</p><p>TRH kemudian merangsang kelenjar pituitari di otak untuk menghasilkan hormon pelepas hormon stimulasi tiroid (<i>thyroid-stimulating hormone</i>, TSH). TSH akan merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid yang disebut tiroksin.</p><p>Hormon tiroksin mempengaruhi aktivitas metabolisme tubuh, yang kemudian mempengaruhi produksi panas dan suhu tubuh. Jika suhu tubuh rendah, hormon tiroksin akan meningkatkan metabolisme tubuh dan produksi panas. Jika suhu tubuh tinggi, hormon tiroksin akan menurunkan metabolisme tubuh dan produksi panas.</p><p>&nbsp;</p><p>Dalam keseluruhan mekanisme pengaturan suhu tubuh, sistem saraf dan hormonal saling bekerja sama untuk mempertahankan suhu tubuh yang optimal.</p>

Pengaturan suhu tubuh merupakan salah satu fungsi utama dari sistem koordinasi tubuh manusia. Seperti termostat pada AC, sistem koordinasi tubuh bekerja untuk mempertahankan suhu tubuh pada suatu kisaran yang optimal. Suhu tubuh normal manusia berkisar antara 36,5 - 37,5 derajat Celsius.

 

Sistem koordinasi tubuh yang berperan dalam mengatur suhu tubuh melibatkan dua sistem utama, yaitu sistem saraf dan sistem hormonal. Berikut adalah penjelasan mekanisme dari kedua sistem tersebut:

1. Sistem Saraf 

Sistem saraf memiliki sensor suhu di seluruh tubuh, yang memantau suhu tubuh dan mengirimkan sinyal ke otak untuk menentukan tindakan yang harus diambil.

Jika suhu tubuh meningkat di atas batas normal, sistem saraf akan merespons dengan cara membuka pembuluh darah di kulit, sehingga panas dapat keluar dari tubuh melalui proses radiasi dan konveksi. Selain itu, sistem saraf juga akan merangsang produksi keringat untuk membantu mengurangi suhu tubuh.

Jika suhu tubuh turun di bawah batas normal, sistem saraf akan merespons dengan cara menyempitkan pembuluh darah di kulit, sehingga panas dapat dipertahankan di dalam tubuh. Selain itu, sistem saraf juga akan merangsang gerakan otot untuk menghasilkan panas melalui proses metabolisme.

 

2. Sistem Hormonal

Sistem hormonal bekerja dalam pengaturan suhu tubuh melalui kelenjar hipotalamus di otak yang menghasilkan hormon pelepas hormon pengatur suhu tubuh atau thyrotropin-releasing hormone (TRH).

TRH kemudian merangsang kelenjar pituitari di otak untuk menghasilkan hormon pelepas hormon stimulasi tiroid (thyroid-stimulating hormone, TSH). TSH akan merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid yang disebut tiroksin.

Hormon tiroksin mempengaruhi aktivitas metabolisme tubuh, yang kemudian mempengaruhi produksi panas dan suhu tubuh. Jika suhu tubuh rendah, hormon tiroksin akan meningkatkan metabolisme tubuh dan produksi panas. Jika suhu tubuh tinggi, hormon tiroksin akan menurunkan metabolisme tubuh dan produksi panas.

 

Dalam keseluruhan mekanisme pengaturan suhu tubuh, sistem saraf dan hormonal saling bekerja sama untuk mempertahankan suhu tubuh yang optimal.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Ciri ciri vertebrata yang hanya dimiliki oleh Aves adalah

379

4.8

Jawaban terverifikasi