Penemuan fosil dapat digunakan untuk mempelajari sejarah evolusi manusia. Jelaskan sejarah evolusi manusia berdasarkan catatan penemuan fosil!

Penemuan fosil manusia purba menunjukan adanya evolusi dimulai dari penemuan fosil manusia purba tertua, yakni Ardipithecus Ramidus, lalu berkembang menjadi spesies Homo habilis, Homo erectus, dan Homo sapiens. Yuk simak pembahasannya! Salah satu teori mengenai evolusi manusia adalah teori yang dikemukakan oleh Charles Darwin dan Jean-Baptiste de Lamarck. Menurut teori ini sejarah evolusi manusia merupakan sebuah perjalanan yang sangat panjang, yakni perkembangan dari evolusi primata lalu menjadi manusia. Teori evolusi Darwin didukung oleh beberapa penemuan fosil manusia purba. Fosil manusia purba Ardipithecus Ramidus merupakan manusia purba paling tua di dunia ditemukan di Ethiopia sekitar 4,4 juta tahun yang lalu. Setelah Ardipithecus Ramidus, manusia purba berkembang dengan adanya spesies Homo habilis yang perkirakan hidup pada masa pleistosen tengah atau sekitar 2-1,8 juta tahun yang lalu. Homo habilis sendiri memiliki arti manusia yang pandai menggunakan tangannya. Perkembangan manusia selanjutnya adalah spesies dari jenis Homo erectus. Homo erectus adalah spesies manusia yang hidup dari 2,5 juta tahun yang lalu hingga 150 ribu tahunan yang lalu. Manusia jenis Homo erectus sudah mampu berjalan dengan tegak, sehingga biasa disebut juga Kera-Manusia yang Berjalan Tegak. Penemuan fosil selanjutnya, yang sudah lebih berkembang dari Homo erectus, adalah spesies Homo sapiens. Fosil Homo sapiens yang ditemukan merupakan fosil manusia purba yang paling mirip dengan manusia modern. Pendapat mengenai kemiripan Homo sapiens dengan manusia modern dilihat dari DNA. Ternyata, DNA Homo sapiens memiliki keidentikan sebesar 99,9 persen dengan manusia sekarang di berbagai negara. Sehingga, Homo Sapiens disebut juga dengan manusia cerdas. Dengan demikian, penemuan fosil manusia purba menunjukan adanya evolusi dimulai dari penemuan fosil manusia purba tertua, yakni Ardipithecus Ramidus, lalu berkembang menjadi spesies Homo habilis, Homo erectus, dan Homo sapiens.