Najwa K

03 Oktober 2024 11:50

Iklan

Najwa K

03 Oktober 2024 11:50

Pertanyaan

penataan politik luar negeri Indonesia pada masa orde baru (soeharto)

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

15

:

27

:

26

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salma R

04 Oktober 2024 04:55

Jawaban terverifikasi

<p>Hai hai... aku bantu jawab yah..๐Ÿ˜„๐Ÿ’ฏ</p><p>penataan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru di bawah Soeharto punya beberapa poin penting, nih:</p><p>1. <strong>Politik Luar Negeri Bebas Aktif:</strong> Indonesia mengusung prinsip bebas dan aktif, jadi nggak mau terjebak di satu blok selama Perang Dingin. Tujuannya, supaya bisa jaga hubungan baik sama semua negara.</p><p>2. <strong>Peran di ASEAN</strong>: Soeharto aktif banget dalam bikin dan nguatkin ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara). Dia pengen ASEAN jadi tempat kerjasama dan stabilitas keamanan di Asia Tenggara.</p><p>3. <strong>Hubungan dengan Negara Besar</strong>: Di masa Orde Baru, Indonesia bangun hubungan baik sama negara besar kayak Amerika Serikat dan Uni Soviet. Dari AS, Indonesia dapet bantuan militer dan ekonomi, sedangkan dari Uni Soviet, kerjasama di perdagangan dan teknologi.</p><p>4. <strong>Penyelesaian Konflik Regional</strong>: Indonesia juga berusaha menyelesaikan konflik regional, kayak di Timor Timur, dengan cara diplomasi dan negosiasi.</p><p>5. <strong>Kepemimpinan di Dunia Islam:</strong> Indonesia pengen jadi pemimpin di dunia Islam, aktif di organisasi kayak OIC (Organisasi Konferensi Islam) dan dukung gerakan-gerakan Islam di berbagai negara.</p><p>6. <strong>Diplomasi Multilateral:</strong> Soeharto juga nggak mau ketinggalan dalam diplomasi multilateral, sering terlibat di forum internasional, termasuk PBB, buat perjuangkan kepentingan Indonesia dan negara berkembang lainnya.</p><p>Jadi, secara keseluruhan, masa Orde Baru ini ditandai dengan pendekatan pragmatis, menjaga stabilitas dalam negeri, tapi tetap aktif di kancah internasional.</p>

Hai hai... aku bantu jawab yah..๐Ÿ˜„๐Ÿ’ฏ

penataan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru di bawah Soeharto punya beberapa poin penting, nih:

1. Politik Luar Negeri Bebas Aktif: Indonesia mengusung prinsip bebas dan aktif, jadi nggak mau terjebak di satu blok selama Perang Dingin. Tujuannya, supaya bisa jaga hubungan baik sama semua negara.

2. Peran di ASEAN: Soeharto aktif banget dalam bikin dan nguatkin ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara). Dia pengen ASEAN jadi tempat kerjasama dan stabilitas keamanan di Asia Tenggara.

3. Hubungan dengan Negara Besar: Di masa Orde Baru, Indonesia bangun hubungan baik sama negara besar kayak Amerika Serikat dan Uni Soviet. Dari AS, Indonesia dapet bantuan militer dan ekonomi, sedangkan dari Uni Soviet, kerjasama di perdagangan dan teknologi.

4. Penyelesaian Konflik Regional: Indonesia juga berusaha menyelesaikan konflik regional, kayak di Timor Timur, dengan cara diplomasi dan negosiasi.

5. Kepemimpinan di Dunia Islam: Indonesia pengen jadi pemimpin di dunia Islam, aktif di organisasi kayak OIC (Organisasi Konferensi Islam) dan dukung gerakan-gerakan Islam di berbagai negara.

6. Diplomasi Multilateral: Soeharto juga nggak mau ketinggalan dalam diplomasi multilateral, sering terlibat di forum internasional, termasuk PBB, buat perjuangkan kepentingan Indonesia dan negara berkembang lainnya.

Jadi, secara keseluruhan, masa Orde Baru ini ditandai dengan pendekatan pragmatis, menjaga stabilitas dalam negeri, tapi tetap aktif di kancah internasional.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pada saat sidang BPUPK tanggal 31 Mei 1945, ada 2 usulan yaitu Indonesia menjadi negara monarki atau Republik. Tokoh yang mengusulkan bentuk negara Indonesia Republik adalah... A. Ir. Soekarno B. Mr. Achmad Soebardjo C. Dr. Soepomo D. Mohammad Yamin

27

0.0

Jawaban terverifikasi