Pemerintah Orde Baru berhasil melaksanakan pemilihan umum sebanyak enam kali yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Setelah dilakukan penyerderhanaan partai politik, maka partai yang mengikuti pemilu pada zaman Orba terdiri atas PDI, PPP dan Golkar. Namun semua pemilu yang dilakukan pada zaman Orba dimenangkan oleh Golkar. Analisislah mengapa partai Golkar selalu menang dalam pemilu masa Orde Baru, dan bandingkan dengan kondisi pemilu di masa sekarang, apakah fenomena 1 partai yang selalu menang berturut-turut dalam pemilu masih ada ? Jelaskan bukti-buktinya !

Hallo Kak Anonim, aku Rizki disini aku mau bantu jawab pertanyaan kakak. Jadi panduannya gini kak.. Partai Golkar selalu menang dalam pemilihan umum masa Orde Baru bisa dijelaskan dengan beberapa faktor: 1. Dominasi Pemerintah: Pemerintah Orde Baru memiliki kendali yang kuat atas proses pemilihan umum. Pemerintah menggunakan kekuasaannya untuk memengaruhi dan mengendalikan pemilihan, termasuk kampanye dan media massa, sehingga memungkinkan Golkar untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan. 2. Sumber Daya dan Infrastruktur: Golkar memiliki akses lebih besar terhadap sumber daya dan infrastruktur pemerintah, seperti dana, fasilitas, dan dukungan administratif. Hal ini memberikan Golkar keunggulan dalam kampanye dan mobilisasi pemilih. 3. Kendali Terhadap Partisipasi Politik: Pemerintah Orde Baru juga memiliki kendali ketat terhadap partisipasi politik dan aktivitas oposisi. Partai-partai oposisi seperti PDI dan PPP sering kali menghadapi hambatan dan intimidasi, yang membuat mereka sulit bersaing secara adil. 4. Posisi Golkar sebagai Partai Resmi: Golkar diberi status resmi sebagai satu-satunya partai politik yang diakui selama Orde Baru. Hal ini mengesampingkan partai-partai oposisi dan memungkinkan Golkar untuk menjadi satu-satunya pilihan bagi pemilih yang ingin mengikuti proses politik. Sekarang, jika kita membandingkannya dengan kondisi pemilihan umum saat ini, fenomena satu partai yang selalu menang berturut-turut dalam pemilihan umum sudah tidak begitu umum. Beberapa alasan untuk perubahan ini adalah: 1. Demokratisasi: Banyak negara telah mengalami proses demokratisasi yang lebih kuat setelah era Orde Baru. Ini menciptakan lebih banyak ruang bagi persaingan politik yang adil antara partai-partai berbeda. 2. Peran Lebih Kuat untuk Pengawasan dan Transparansi: Ada peningkatan kesadaran tentang perlunya pengawasan pemilihan yang adil dan transparan. Badan pengawas pemilu dan organisasi masyarakat sipil memiliki peran yang lebih kuat dalam memastikan pemilihan yang bebas dan adil. 3. Pergantian Kekuasaan: Dalam demokrasi, pemilih cenderung untuk melakukan pergantian kekuasaan secara berkala antara partai-partai politik yang berbeda, yang menghasilkan pemilihan yang lebih kompetitif. Bukti-bukti bahwa fenomena satu partai yang selalu menang berturut-turut dalam pemilihan umum sudah tidak begitu umum dapat dilihat dari berbagai negara di mana pemilihan dilaksanakan secara teratur dengan beragam partai yang memenangkan pemilu dalam kurun waktu tertentu. Contohnya adalah pemilihan di berbagai negara demokratis di mana partai-partai pemenang berubah dari satu pemilu ke pemilu berikutnya. Semoga Membantu:)