Pembentukan urine dimulai dengan proses filtrasi zat beracun yang terjadi di badan Malpighi, di sinilah kapsul Bowman menyaring darah yang ada di glomerulus kemudian terbentuk urine primer. Urine primer dialirkan menuju tubulus kontortus proksimal dan mengalami reabsorpsi zat yang masih digunakan oleh tubuh. Zat- zat yang direabsorpsi akan dikembalikan ke dalam darah melewati kapiler di sekitar tubulus kontortus proksimal dan terjadi penyerapan natrium di lengkung Henle. Sisanya akan membentuk urine sekunder. Urine sekunder yang terbentuk dialirkan ke tubulus kontortus distal, di sini terjadi proses augmentasi yaitu penyerapan air dan penambahan zat lain sehingga terbentuklah urine sesungguhnya. Dari konsep tersebut, dapatkah Anda menghubungkan faktor yang membuat seseorang merasa ingin buang air, kecil dengan mekanisme kerja nefron ginjal? Jelaskan!

Halo Cepra, kakak bantu jawab yaa:) Seseorang merasa ingin buang air kecil karena kandung kemih telah penuh oleh urin yang diproduksi dari tiap nefron ginjal. Proses pembentukan urin terjadi di nefron ginjal. Proses pembentukan urin terdiri dari 3 tahapan yakni filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Masing-masing tahapan tersebut berlangsung dibagian yang berbeda di dalam nefron ginjal. 1. Tahap Filtrasi Glomerulus menerima darah dari arteriola aferen dan mengeluarkan melalui arteriola eferen. Darah di dalam glomerulus berada dalam tekanan jantung. Dengan adanya tekanan ini, air dan molekul-molekul kecil di dalam darah (kecuali protein) disaring di dalam glomerulus melalui dinding kapiler sehingga dihasilkan urin primer. Urin primer akan berkumpul di kapsula bowman. Urin primer masih mengandung glukosa, asam amino, dan garam-garam. 2. Tahap Reabsorpsi Urin primer dari kapsula bowman akan masuk ke dalam tubulus proksimal. Di dalam tubulus proksimal, terjadi proses reabsorpsi (penyerapan kembali) zat-zat yang masih dapat dimanfaatkan oleh tubuh antara lain glukosa, asam amino, dan sejumlah besar ion-ion anorganik seperti natrium, kalium, dan klor. Penyerapan ini terjadi secara transfer aktif. Bahan-bahan yang direabsorpsi tersebut akan dikembalikan ke dalam darah. Hasil dari proses ini terbentuk berupa urin sekunder. Urin sekunder mengandung nitrogen dan urea. 3. Tahap Augmentasi Urin sekunder akan melalui lengkung henle dan masuk ke dalam tubulus distal. Pada tahapan ini terjadi penambahan zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Hasil akhir tahapan ini adalah urin yang sesungguhnya. Urin sesungguhnya mengandung air, urea dan garam. Urin sesungguhnya akan ke kantung kemih melalui ureter. Apabila urin dalam kantung kemih sudah penuh maka akan ada rasa ingin buang air kecil. Urin keluar dari kantung kemih dan keluar tubuh melalui uretra. Urin normal mengandung air, urea, garam, zat warna empedu (urin berwarna kuning), obat-obatan atau hormon. Semoga jawabannya membantu ya!