Pembakaran minyak bumi akan menghasilkan oksida sulfur (SO3). Bagaimana dampaknya terhadap siklus sulfur?

Hai Varamus, kakak bantu jawab ya. Siklus sulfur atau siklus belerang adalah kejadian perpindahan zat kimia yang memiliki unsur sulfur atau belerang di permukaan bumi. Di atmosfer, belerang terdapat dalam bentuk gas SO2 yang dibentuk sepanjang aktivitas vulkanis dan pembakaran bahan bakar fosil. Oksida sulfur (SO3) dan gas-gas oksida sulfur lainnya terbentuk saat terjadi pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur. Sulfur sendiri terdapat dalam hampir semua material mentah yang belum diolah seperti minyak mentah, batu bara, dan bijih-bijih yang mengandung metal seperti alumunium, tembaga,seng,timbal dan besi. Di daerah perkotaan, sumber sulfur utama adalah kegiatan pembangkit tenaga listrik, terutama yang menggunakan batu bara ataupun minyak diesel sebagai bahan bakarnya, juga gas buang dari kendaraan yang menggunakan diesel dan industri-industri yang menggunakan bahan bakar batu bara dan minyak mentah. Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan Sulfur trioksida (SO3), dan keduanya disebut sulfur oksida (SOx). Sulfur dioksida mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak mudah terbakar diudara, sedangkan sulfur trioksida merupakan komponen yang tidak reaktif. Peran SO3 dalam siklus sulfur adalah sebagai sumber Sulfur. Jika SO3 berlebihan dapat menyebabkan pencemaran udara yang berbahaya bagi kulit dan sistem pernapasan manusia, bahkan dapat menyebabkan hujan asam yang merusak bangunan, batuan, serta tanaman. Adanya gas ini pada konsentrasi tinggi dapat membunuh jaringan pada daun, pinggiran daun dan daerah di antara tulang-tulang daun rusak. Kerusakan daun tumbuhan dapat berakibat pada kematian sehingga keseimbangan ekosistem pun dapat terganggu. Semoga jawabannya membantu!