Pelaksanaan sistem tanam paksa yang berjalan hampir kurang lebih empat puluh tahun mampu memakmurkan Negeri Belanda, Namun bagi bangsa Indonesia, sistem tanam paksa sangat membuat rakyat Indonesia menderita. Pelaksanaan sistem ini akhirnya mendapat respons dan kritik dari kaum humanis Belanda. Namun, hal tersebut dinilai telat dalam menyikapi permasalahan kemanusiaan di Hindia Belanda. Keterlambatan tersebut karena .... A. laporan dan pemberitaan yang ada di negeri Belanda tidak objektif B. sistem ekonomi yang dilakukan pemerintah Belanda hanya searah C. sistem pemerintahan antara kerajaan dan koloni terpisah D. sistem politik di Kerajaan Belanda dalam masa transisi E. pemerintah Belanda yang dikuasai kaum konservatif

Hai Indah, Kaka bantu jawab yaa. Jawaban: E Untuk lebih jelasnya, yukk pahami penjelasan berikut ini. Dilatarbelakangi oleh masalah kemanusiaan atau keuntungan ekonomi dan banyaknya kecaman terhadap Belanda mengenai sistem tanam paksa. Belanda mulai mengurangi dan menghapus sistem tanam paksa secara perlahan. Pemerintah juga menggantinya dengan kebijakan lain, yakni Undang-Undang Agraria dan Undang-Undang Gula yang terbit tahun 1870. Kedua undang-undang ini pada dasarnya mengizinkan dan mengatur pihak swasta dalam menanamkan modalnya di Hindia Belanda. Namun, pemerintah Belanda dinilai lamban dalam mengatasi permasalahan kemanusiaan di Hindia Belanda. Hal ini dikarenakan saat itu Parlemen Belanda masih dikuasai oleh kaum konservatif. Kaum ini beranggapan bahwa eksptoitasi di tanah koloni sudah sesuai dengan tuntutan situasi dan terbukti dapat memberikan keuntungan yang besar bagi Belanda. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah opsi E. pemerintah Belanda yang dikuasai kaum konservatif Semoga membantu yaa :)