Pelaksanaan Politik Etis di Hindia Belanda bukannya tanpa perlawanan. Hal tersebut terlihat dari kritik yang disampaikan Ernest Douwes Dekker yang berisi... a. praktek politik etis masih menunjukkan diskriminasi seperti yang terlihat dalam bidang edukasi (pendidikan) b. anggapan bahwa politik etis hanya menguntungkan pihak swasta belanda dalam mendapatkan tenaga terampil yang murah c. pelaksanaan politik etis yang tidak menyeluruh di segala bidang dan tidak sesuai dengan penderitaan rakyat pribumi selama pendudukan Belanda d. politik etis hanya merupakan perluasan bentuk dari komersialisasi politik ekonomi liberal yang dilaksanakan sebelumnya e. tuntutan yang harusnya mendapat perlakuan tidak hanya pribumi tetapi untuk semua penduduk Hindia Belanda

Jawaban yang tepat adalah yang c. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. E F E Douwes Dekker adalah pemerkasa organisasi pergerakan Indische Partij (IP) yang bergerak dalam bidang politik. Indische Partij didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912, oleh Ernest Douwes Dekker yang lalu mengajak tokoh lainnya yaitu R. M Suwardi Suryaningrat dan Dr. cipto Mangunkusumo. Nantinya Indische Partij menjadi organisasi politik pertama yang bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan jiwa persatuan semua golongan dan untuk memajukan tanah air dengan dilandasi jiwa nasional, serta mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka. Ernest Douwes Dekker juga melakukan kritik pada pemerintah Belanda, terutama bagi pelaksanaan Politik Etis yang diterapkan Belanda sejak tahun 1901, pada penduduk pribumi. Menurutnya pelaksanaan politik etis yang tidak menyeluruh di segala bidang dan tidak sesuai dengan penderitaan rakyat pribumi selama pendudukan Belanda. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah c. pelaksanaan politik etis yang tidak menyeluruh di segala bidang dan tidak sesuai dengan penderitaan rakyat pribumi selama pendudukan Belanda. Semoga membantu yaa :))