Pasangan ion dan atom klor di bawah ini yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsional adalah a. Cl- dan ClO3- b. Cl- dan ClO4- c. ClO4- dan ClO- d. ClO- dan ClO2- e. ClO2- dan ClO3-

Jawaban yang benar adalah B. Cl⁻ dan ClO₄⁻. Reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks dimana satu unsur mengalami reaksi reduksi (penurunan biloks) dan oksidasi (kenaikan biloks) secara sekaligus. Dalam menentukan bilangan oksidasi harus mengikuti beberapa aturan, diantaranya adalah: 1. Unsur O memiliki umumnya memiliki bilangan oksidasi (-2). 2. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom adalah sama dengan muatannya. 3. Bilangan oksidasi ion tunggal adalah sama dengan muatannya. ▪︎biloks Cl⁻ = -1 ▪︎biloks Cl dalam ClO₄⁻ (1×biloks Cl) + (4×biloks O) = -1 biloks Cl + (4×(-2)) = -1 biloks Cl + (-8) = -1 biloks Cl = +7 ▪︎biloks Cl dalam ClO⁻ (1×biloks Cl) + (1×biloks O) = -1 biloks Cl + (1×(-2)) = -1 biloks Cl + (-2) = -1 biloks Cl = +1 ▪︎biloks Cl dalam ClO₂⁻ (1×biloks Cl) + (2×biloks O) = -1 biloks Cl + (2×(-2)) = -1 biloks Cl + (-4) = -1 biloks Cl = +3 ▪︎biloks Cl dalam ClO₃⁻ (1×biloks Cl) + (3×biloks O) = -1 biloks Cl + (3×(-2)) = -1 biloks Cl + (-6) = -1 biloks Cl = +5 Pasangan ion dan atom klor di atas yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah Cl⁻ dan ClO₄⁻. Hal ini karena ion Cl⁻ memiliki biloks minimum, yaitu -1 sehingga tidak dapat mengalami reduksi, sedangkan ion ClO₄⁻ memiliki biloks maksimum, yaitu +7 sehingga tidak dapat mengalami oksidasi. Jadi, jawaban yang benar adalah B.