Olivia D

13 Juni 2022 05:26

Iklan

Olivia D

13 Juni 2022 05:26

Pertanyaan

Pada titrasi asam klorida oleh kalium hidroksida dengan menggunakan indikator fenolftalein, pada mulanya pH berubah secara lambat, kemudian berlangsung cepat di sekitar titik ekiuvalen. Perubahan pH yang cepat terjadi pada daerah pH sekitar 3 hingga 11 yang ditandai dengan perubahan warna larutan dari tak berwarna menjadi merah muda. Pernyataan di bawah ini yang merupakan alasan paling tepat untuk terjadinya perubahan warna larutan adalah ... (A) Larutan membentuk larutan buffer (B) Jumlah mol asam asetat lebih banyak daripada jumlah mol natrium hidroksida (C) Indikator fenolftalein bereakis dengan basa (D) Pada titik ekuivalen terjadi hidrolisis ion klorida sehingga larutan bersifat basa dengan pH pada rentang perubahan warna fenolftalein (E) Jumlah mol basa lebih banyak daripada jumlah mol asam sehingga larutan menjadi bersifat basa

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

09

:

02

:

13

Klaim

4

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

R. Rizki

13 Juni 2022 09:49

Jawaban terverifikasi

Jawaban yang benar adalah opsi C. Titrasi asam basa merupakan analisis kuantitatif untuk menentukan molaritas larutan asam atau basa. Zat yang akan ditentukan molaritasnya dititrasi oleh larutan yang molaritasnya diketahui (larutan baku atau larutan standar) dengan tepat dan disertai penambahan indikator. Fungsi indikator di sini untuk mengetahui titik akhir titrasi. Jika indikator yang digunakan tepat, maka indikator tersebut akan berubah warnanya pada titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi (pada saat indikator berubah warna) diharapkan mendekati titik ekuivalen titrasi, yaitu kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa. Pada titik ekuivalen, larutan HCl dan NaOH akan habis bereaksi membentuk garam NaCl dan air. Garam NaCl tidak dapat terhidrolisis karena terbentuk dari asam kuat dan basa kuat, sehingga larutan bersifat netral (pH = 7). Fenolftalein bersifat asam lemah yang dapat membebaskan ion H+ dalam larutan. Fenolftalein akan bewarna merah jika di teteskan ke dalam larutan basa dengan rentang pH 10-13. Jadi, alasan perubahan warna pada larutan adalah indikator fenolftalein bereaksi dengan basa.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tulislah nama yang benar untuk senyawa di bawah ini menggunakan Sistem Yunani dan Bilangan Oksidasi! (j)PCI5

129

5.0

Jawaban terverifikasi