Pada titrasi 10 mL HCl 0,1 M dengan 10 mL NaOH 0,1 M diperoleh grafik berikut. Indikator yang tepat digunakan untuk titrasi tersebut adalah .... a. (1), (2), (3) b. (1), (2), (4) c. (2), (3), (4) d. (2), (4), (5) e. (3), (4), (5)

Jawaban yang benar adalah b. (1), (2), (4) Titrasi merupakan metode analisis kuantitatif yang digunakan untuk menentukan kadar (konsentrasi) suatu larutan. Pada proses titrasi biasanya ditambahkan suatu indikator untuk menentukan telah tercapainya titik akhir titrasi melalui perubahan warna larutan. Pada soal dilakukan titrasi 10 mL HCl 0,1 M dengan 10 mL NaOH 0,1 M (titrasi asam kuat - basa kuat) dan dari kurva diperoleh data sebagai berikut : - Titik ekuivalen tercapai pada pH = 7 - pH berubah drastis pada pH 5 - 10 Pemilihan indikator bisa disesuaikan dengan perubahan pH drastis yaitu dari pH 5 -10. Maka indikator yang memiliki trayek pH diantara 5 - 10 sesuai dengan perubahan pH drastis adalah fenolftalein (1), metil merah (2), dan bromtimol biru (4). Sedangkan indikator lakmus tidak digunakan sebagai indikator untuk titrasi karena tidak dapat menunjukkan pH larutan secara akurat (sulit digunakan dalam proses titrasi), dan metil jingga memiliki trayek pH di bawah perubahan pH drastis pada kurva titrasi HCl dan NaOH. Jadi, indikator yang tepat digunakan untuk titrasi tersebut adalah (1), (2), (4)