Pada saat aki digunakan terjadi reaksi kimia sebagai berikut: PbO2 + Pb + 2H2SO4 → 2PbSO4 + 2H2O Pasangan nama senyawa pereaksi dan hasil reaksi yang tepat adalah... A. Timbal(IV) oksida dan timbal(II) sulfat B. Timbal(II) oksida dan timbal(IV) sulfat C. Timbal(III) oksida dan timbal(II) sulfat D. Timbal(II) oksida dan timbal(III) sulfat E. Timbal(II) oksida dan timbal(II) sulfat

Halo Jasmine, kakak bantu jawab pertanyaanmu ya :) Jawaban yang tepat adalah opsi A. Penamaan senyawa kimia mengikuti cara sistematik yang telah disetujui secara internasional oleh ahli-ahli kimia yaitu, IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Cara penamaan senyawa dibedakan menjadi dua, yaitu cara penamaan senyawa biner (senyawa yang hanya terdiri atas dua jenis atom) dan cara penamaan untuk senyawa poliatom. Beberapa unsur logam transisi dapat membentuk senyawa dengan lebih dari satu bilangan oksidasi. Permasalahan yang timbul adalah untuk logam yang dapat membentuk senyawa dengan lebih dari dua bilangan oksidasi. Oleh karena itu, IUPAC membuat aturan nama dengan menunjukkan bilangan oksidasinya. Caranya dengan menambahkan angka romawi dalam tanda kurung. Jadi, untuk unsur logam yang dapat membentuk senyawa dengan lebih dari satu bilangan oksidasi, maka bilangan oksidasinya disertakan setelah nama logam. Bilangan oksidasi diletakkan dalam tanda kurung ( ). Senyawa pereaksi dan hasil reaksi pada soal di atas mengandung atom yang dapat memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi, yaitu atom Pb. Pada pereaksi, terdapat senyawa PbO₂ yang atom Pb-nya memiliki bilangan oksidasi +4 dan pada senyawa hasil reaksi, terdapat senyawa PbSO₄ yang atom Pb-nya memiliki bilangan oksidasi +2. Dengan demikian, maka penamaan untuk senyawa PbO₂ adalah timbal(IV) oksida dan senyawa PbSO₄ diberi nama timbal(II) sulfat. Untuk memahami cara penentuan bilangan oksidasi dari atom Pb dalam senyawa PbO₂ dan PbSO₄, dapat disimak pada reaksi ionisasi berikut ini.