Pada masa pemerintahannya, Presiden Soekarno menjalin hubungan dengan Uni Soviet dan Tiongkok guna mendapatkan bantuan dana dengan syarat mudah. Bantuan tersebut digunakan untuk membiayai kebijakan ....

Hai Rahmat S., kakak bantu jawab ya. Bantuan Uni Soviet dan Tiongkok kepada Indonesia dipergunakan dalam kebijakan militer dan pembangunan dalam negeri. Untuk lebih detailnya, yuk simak penjelasan berikut. Uni Soviet menyatakan mendukung Indonesia pada 26 Februari 1960, berbagai kerjasama dilakukan, termasuk membantu angkatan bersenjata Indonesia. Dana diguyurkan untuk mendukung perekonomian dan pembangunan di Indonesia. Diantara bantuan Uni Soviet dan Tiongkok dalam bidang pertahanan, yaitu: 1. Soviet membantu Indonesia dengan proyek Cruiser 68-bis "Ordzhonikidze" yang dinamakan sebagai KRI Irian 201. Kapal ini menjadi kapal perang Soviet yang pertama dalam sejarah pasca-peperangan yang dialihkan kepada negara asing. 2. Tiongkok tercatat beberapa kalo berniat mengirimkan bantuan persenjataan bagi Angkatan kelima yang didukung PKI. Namun, bantuan senjata tersebut tidak pernah sampai. Selain itu, Tiongkok juga berencana membangun kerjasama nuklir dengan Indonesia. Indonesia sudah membangun Lembaga Tenaga Atom, juga dibangunnya reaktor nuklir di Bandung. Akan tetapi, semua rencana tersebut menjadi tidak jelas dan tanpa kelanjutan. Bidang pembangunan 1. Soviet membantu penyediaan sejumlah peralatan dan memberikan pinjaman untuk penambangan timah dan barang tambang berharga. 2. Pembangunan GBK didanai melalui pinjaman lunak Uni Soviet senilai 12,5 juta dollar AS. Uni Soviet juga mengirimkan insinyur dan teknisinya untuk merancang Stadion Utama GBK. Semoga membantu ya.