Pada masa pemerintahannya, Presiden Soekarno menjalin hubungan dengan Uni Soviet dan Tiongkok guna mendapatkan bantuan dana dengan syarat mudah. Bantuan tersebut digunakan untuk membiayai kebijakan . . . .

Hallo Rahmat S, kakak bantu jawab ya. Kerjasama Indonesia dengan Uni Soviet dan China adalah mendapatkan bantuan demi membiayai kebijakanproyek pembangunan bantuan Uni Soviet untuk Indonesia seperti pembangunan Rumah Sakit “Persahabatan”, stadion “Gelora Bung Karno”, Hotel Indonesia, pembangunan jalan, jembatan dan lapangan terbang di sejumlah daerah di Indonesia, pembangunan pabrik baja dan fasilitas-fasiltas lainnya. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami pembahasan dibawah ini. Hubungan diplomasi Indonesia dengan Rusia adalah hubungan luar negeri bilateral antara Indonesia dan Uni Soviet (Rusia). Pada tanggal 25 Januari 1950, Menteri Luar Negeri Uni Soviet, A. Vyshinsky menyampaikan secara tertulis kepada Perdana Menteri/Menteri Luar Negeri Moch. Hatta bahwa Uni Soviet mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia, dan keinginan menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia. Hal ini disambut dengan gembira oleh Indonesia, selain itu Uni Soviet juga turut membantu proyek pembangunan seperti Rumah Sakit (Persahabatan), stadion (Gelora Bung Karno), Hotel Indonesia, pembangunan jalan, jembatan dan lapangan terbang di sejumlah daerah di Indonesia, pembangunan pabrik baja dan fasilitas-fasiltas lainnya. Semoga membantu ya.