Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk terjadi perang yang berakibat tewasnya Raja Pajajaran bernama Sri Baduga Maharaja perang terjadi karena Sri Baduga menolak tuntutan Patih Gajah Mada untuk

Hai ,Sarah F kakak bantu jawab ya. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk terjadi perang yang berakibat tewasnya Raja Pajajaran bernama Sri Baduga Maharaja perang terjadi karena Sri Baduga menolak tuntutan Patih Gajah Mada untuk menyatukan Kerajaan Sunda di bawah Majapahit. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Prabu Dewataprana Sri Baduga Maharaja Linggabuana atau Prabu Siliwangi lahir 1401 M di Kawali Ciamis, mengawali pemerintahan zaman Pakuan Pajajaran Pasundan, yang memerintah Kerajaan Sunda Galuh selama 39 tahun (1482-1521). Pada masa inilah Pakuan Pajajaran di Bogor mencapai puncak perkembangannya. Raja Hawam Wuruk memilki keinginan untuk meminang Putri Dyah Pitaloka dari Kerajaan Sunda. Maksud peminangan raja terhadap sang putri sunda benar adanya karena perasaan jatuh hati. Mendengar hal mengenai peminangan putri sunda, Mahapatih Gajah Mada melihat kesempatan untuk menaklukan Kerajaan Sunda agar berada di bawah kekuasaan Majapahit atas prinsipnya Sumpah Palapa dan Mitreka Satata. Ternyata rencana Mahapatih Gajah Mada terdengar oleh Raja Sunda yaitu Maharaja Lingga Buana, dan raja tersinggung dengan hal itu dan menyatakan bahwa akan menggagalkan pernikahan sang putr dengan Raja Hayam Wuruk. Kegagalan pernikahan ini nantinya menjadi latar belakang peristiwa Perang Bubat pada tahun 1279 Saka atau 1357 M. Perang ini adalah perang antara Kerajaan Sunda pada masa Prabu Maharaja Sribaduga Linggabuana dan Kerajaan Majapahit pada masa Raja Hayam Wuruk. Semoga membantu yaa :))