Pada masa Kerajaan Mataram Kuno terjadi penggabungan dua dinasti, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. Peristiwa penggabungan tersebut ditandai dengan... a. pembangunan candi Borobudur pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran b. pembangunan candi Kalasan yang bercorak Buddha oleh Rakai Panangkaran c. pembentukan tiga jabatan mahamantri pada masa Rakai Dyah Balitung d. pemindahan pusat Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur e. pernikahan antara Rakai Pikatan dan Pramodawardhani

Pada masa Kerajaan Mataram Kuno terjadi penggabungan dua dinasti, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. Peristiwa penggabungan tersebut ditandai dengan...

a. pembangunan candi Borobudur pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran

b. pembangunan candi Kalasan yang bercorak Buddha oleh Rakai Panangkaran

c. pembentukan tiga jabatan mahamantri pada masa Rakai Dyah Balitung

d. pemindahan pusat Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur

e. pernikahan antara Rakai Pikatan dan Pramodawardhani

546

Jawaban terverifikasi

Nanda R

Gold

05 Maret 2024 22:37

Jawaban terverifikasi

jawabannya adalah A. Penggabungan dua dinasti, Sanjaya dan Syailendra, dicapai melalui pernikahan antara Rakai Pikatan (Mataram Sanjaya) dengan Pramodawardhani (Syailendra). Salah satu bukti monumental dari periode ini adalah pembangunan Candi Borobudur, yang dimulai pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran (yang juga dikenal sebagai Samaratungga), yang merupakan anak dari Rakai Pikatan dan Pramodawardhani. Candi Borobudur adalah manifestasi kemegahan dan keagungan Budha Mahayana, serta menjadi simbol perpaduan antara kedua dinasti tersebut.

jawabannya adalah A.

Penggabungan dua dinasti, Sanjaya dan Syailendra, dicapai melalui pernikahan antara Rakai Pikatan (Mataram Sanjaya) dengan Pramodawardhani (Syailendra). Salah satu bukti monumental dari periode ini adalah pembangunan Candi Borobudur, yang dimulai pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran (yang juga dikenal sebagai Samaratungga), yang merupakan anak dari Rakai Pikatan dan Pramodawardhani. Candi Borobudur adalah manifestasi kemegahan dan keagungan Budha Mahayana, serta menjadi simbol perpaduan antara kedua dinasti tersebut.

· 4.0 (1)

Salsabila M

Community

26 April 2024 23:57

Peristiwa penggabungan dua dinasti, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra, pada masa Kerajaan Mataram Kuno ditandai dengan:b. pembangunan candi Kalasan yang bercorak Buddha oleh Rakai PanangkaranPembangunan candi Kalasan oleh Rakai Panangkaran merupakan salah satu contoh kuat dari kerjasama antara kedua dinasti tersebut, yang menunjukkan adanya integrasi budaya dan agama antara Dinasti Sanjaya (yang lebih dominan di Jawa Tengah) dan Dinasti Syailendra (yang lebih dominan di Jawa Timur). Candi Kalasan merupakan salah satu contoh arsitektur Buddha yang dibangun pada masa itu, menunjukkan pengaruh kuat agama Buddha dalam kerajaan tersebut.

Peristiwa penggabungan dua dinasti, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra, pada masa Kerajaan Mataram Kuno ditandai dengan:

b. pembangunan candi Kalasan yang bercorak Buddha oleh Rakai Panangkaran

Pembangunan candi Kalasan oleh Rakai Panangkaran merupakan salah satu contoh kuat dari kerjasama antara kedua dinasti tersebut, yang menunjukkan adanya integrasi budaya dan agama antara Dinasti Sanjaya (yang lebih dominan di Jawa Tengah) dan Dinasti Syailendra (yang lebih dominan di Jawa Timur). Candi Kalasan merupakan salah satu contoh arsitektur Buddha yang dibangun pada masa itu, menunjukkan pengaruh kuat agama Buddha dalam kerajaan tersebut.

· 0.0 (0)

Yah, akses pembahasan gratismu habis

atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

apa fungsi Candi Boko pada saat terjadi perselisihan antara Balaputradewa dengan Rakai Pikatan?

0.0

Jawaban terverifikasi

1. Kitab mengenai keruntuhan Kerajaan Singosari dan upaya Raden Wijaya untuk Kerajaan Majapahit tertulis dalam a. Prasasti Butak b. Prasasti Canggal c. Candi Jago d. Arjunawiwaha e. Kitab Parahyangan 2. Berikut adalah prasasti-prasasti yang menerangkan keberadaan raja-raja dari Dinasti Syailendra, kecuali .... a. Prasasti Kalasan b. Prasasti Kelurak c. Prasasti Canggal d. Prasasti e. Prasasti Ratu Boko 3. Kerajaan Tarumanegara disebut sebagai kerajaan yang bercorak agama Hindu. Hal tersebut dapat diketahui dari a. adanya pemberian sapi kepada kaum Brahmana sebagai pembuktian Raja Purnawarman yang raya b. telapak kaki Raja yang menyerupai kaki Dewa Indra c. penyebutan kaki gajah Airawata dalam Prasasti Kebon Kopi d. penyebutan Dewa Wisnu dalam Prasasti Tugu e. pembuatan Sungai Gomati dan Chandrabraga

0.0

Jawaban terverifikasi

Tuliskan dan jelaskan dua kerajaan pada zaman pengaruh Islam yang bercorak agraris dan maritim

0.0

Jawaban terverifikasi

1. Sumber sejarah Kerajaan Singhasari memperlihatkan perbedaan penulisan mengenai penguasanya. Analisislah bagaimana jalan keluar untuk masalah tersebut! 2. Sebutkan 2 faktor yang membuat Kerajaan Sriwijaya berkembang pesat! 3. Apa fungsi Candi Boko pada saat terjadi perselisihan antara Balaputradewa dengan Rakai Pikatan?

5.0

Jawaban terverifikasi

Kesultanan Demak mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Kultan Trenggono tetapi Sepeninggal Sultan Tranggono kerajaan Demak mengalami kemunduran akibat adanya perang saudara. Langkah yang dilakukan Sultan Hadiwijaya Jaka Tingkir untuk menyelamatkan kerajaan yang mengalami konflik politik tersebut adalah A. melakukan koordinasi dalam keluarga istana C. membagi kerajaan menjadi beberapa kerajaan D. menyerahkan kekuasaan pada Arya Penangsang E. membubarkan dengan cara damaikerajaanDemak

0.0

Jawaban terverifikasi