Rahmat S

14 Maret 2022 14:15

Iklan

Rahmat S

14 Maret 2022 14:15

Pertanyaan

Pada masa Kabinet Natsir, dilaksanakan Program Ekonomi Gerakan Benteng yang digagas oleh Prof. Seomitro Djojohadikoesoemo yang bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional. Adapun penyebab kegagalan program ini adalah…. a. berlakunya empat mata uang sekaligus di masyarakat b. pemerintah belum mempunyai bank sentral yang berfungsi sebagai bank sirkulasi c. mental pengusaha pribumi tidak mampu bersaing dengan pengusaha pribumi d. adanya blokade ekonomi dari pihak Belanda sehingga ketergantungan ekonomi e. belum adanya penerimaan dari pajak dan lainnya sehingga kas Negara kosong

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

07

:

01

:

19

Klaim

59

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Halimah

Mahasiswa/Alumni Universitas Indraprasta PGRI

21 Maret 2022 06:12

Jawaban terverifikasi

Hai Rahmat S, kakak bantu jawab ya. Jawaban yang tepat adalah yang c. mental pengusaha pribumi tidak mampu bersaing dengan pengusaha pribumi. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Program Benteng adalah kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah Indonesia bulan April 1950, yaitu pada masa Kabinet Natsir (September 1950-Apri 1951), dan saat itu yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan adalah Soemitro Djojohadikusumo. Menteri Perdagangan Soemitro mencetuskan sebuah rencana bernama Sumitro Plan, gagasan Sumitro Plan ini dicetuskan oleh Sumitro ketika ia menjabat sebagai Manteri Perdagangan dengan nama Program Ekonomi Gerakan Benteng atau Program Benteng. Sasaran dari Sumitro Plan ini dilatar belakangi kebutuhan Indonesia yang mendesak dalam pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada pengembangan pertanian dan industri. Oleh sebab itu, Sasaran utama dari Program Benteng adalah pembentukan modal yang cukup besar melalui keigatan transaksi impor yang sangat menguntungkan untuk memungkinkan dimulainya usaha mendirikan industri-industri kecil. Fokus utama dari Program Benteng mencakup impor, karena modal yang diperlukan cukup besar. Akan tetapi program ini ternyata mengalami kegagalan karena mental pengusaha pribumi tidak mampu bersaing dengan pengusaha pribumi, yaitu pengusaha pribumi kekurangan modal, kurangnya pengalaman, kurangnya keterampilan dan kesempatan dan kurangnya kegiatan inovatif serta tidak adanya hubungan dengan jaringan bank-bank asing di antara para pengusaha pribumi. Semoga membantu yaa :))


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

109

5.0

Jawaban terverifikasi