Pada fotosistem II proses fotosintesis, terjadi transfer elektron nonsiklik. Pemusnah gulma tertentu dapat menahan transfer elektron dari plastoquinon ke kompleks sitokrom b mencegah akumulasi H+ di dalam tilakoid. Gulma tersebut mati karena … A. Fotolisis air tidak terjadi B. Produksi ATP terhenti C. O2 menjadi sangat reaktif D. Hidrogen peroksida terbentuk E. Elektron tidak dapat ditransfer ke photosistem II

Jawaban yang tepat adalah B. Transpor elektron non siklik adalah transport elektron yang melibatkan fotosistem I dan II. Jadi pada proses ini terjadi pengangkutan elektron dari P680 ke P700 melalui beberapa akseptor (pembawa elektron). Disebut sebagai transport nonsiklik, karena elektron yang telah ditranspor tidak akan kembali lagi. Proses transport elektron nonsiklik menghasilkan okseigen, ATP, dan NADPH. Prosesnya diawali dengan aktivasi klorofil, yaitu ketika fotosistem II menerima energi cahaya, sehingga elektron di dalamnya mengalami eksitasi. Setelah itu terjadilah fotolisis air, yaitu pemecahan molekul air yang menghasilkan ion H+, oksigen, dan elektron. Kemudian jika proses ini berjalan normal, maka elektron dari P680 ditransfer ke P700 malalui beberapa akseptor. Lalu dari akseptor (salah satunya plastoquinon) elektron akan masuk ke sitokrom, sehingga menghasilkan ATP. Selain itu elektron dari akseptor juga akan diterima oleh NADP dan mengikat ion H+, sehingga menghasilkan NADPH. Namun, jika adanya pemusnahan gulma dengan metode tertentu yang menahan transfer elektron dari suatu akseptor ke kompleks sitokrom dan mencegah akumulasi H+ di dalam tilakoid, maka gulma tersebut mati karena terhentinya pembentukan ATP yang seharusnya terbentuk ketika terjadinya transport elektron dari akseptor ke sitokrom. Dengan demikian, gulma tersebut mati karena terhentinya pembentukan ATP yang seharusnya terbentuk ketika terjadinya transport elektron dari akseptor ke sitokrom.