pada elektrolisis larutan cdso4 dengan menggunakan elektrode karbon terbentuk endapan logam kadmium sebanyak 2,24 gram Ar C = 112 volume Oksigen yang dihasilkan jika diukur pada keadaan standar adalah

Halo, Irfan :) Sebelumnya kakak ijin koreksi yaa, mungkin disitu maksudnya Ar Cd = 112. Jadi volume O2 yang dihasilkan pada STP sebanyak 0,112 L. Agar lebih paham, yuk simak pembahasannya berikut ini! Sel elektrolisis merupakan sel elektrokimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Pada sel elektrolisis, katode bermuatan negatif (tempat terjadinya reaksi reduksi) sedangkan anode bermuatan positif (tempat oksidasi). Reaksi di katode bergantung pada jenis kation dalam larutan. Jika kation berasal dari logam-logam aktif (golongan IA/alkali, IIA/alkali tanah, Al, atau Mn), yaitu logam-logam yang potensial standar reduksinya lebih kecil (lebih negatif dari air) atau sulit direduksi, maka disini air yang tereduksi. Reaksi di anode bergantung pada elektroda yang digunakan apakah inert atau elektroda aktif. - elektroda inert (Pt, C, Au), lihat anionnya. jika anionnya sisa asam oksi, maka air yang dioksidasi. jika anionnya dari golongan halogen, maka ion halida tsb yang dioksidasi. jika anionnya OH−, maka OH− tsb yang dioksidasi. - elektroda aktif (selain Pt, C, Au) maka elektroda tsb yang dioksidasi. Reaksi elektrolisis larutan CdSO4 : CdSO4 → Cd2+ + SO4^2− katoda : Cd2+ direduksi Cd2+(aq) + 2e → Cd(s) anoda : elektroda C (inert), ion SO4^2− adalah ion sisa asam oksi, maka air yang dioksidasi 2H2O(l) → O2(g) + 4e + 4H+(aq) Pada katoda terbentuk endapan kadmium (Cd), diketahui sebanyak 2,24 g. mol Cd = massa Cd / Ar Cd mol Cd = 2,24 / 112 mol Cd = 0,02 mol mol elektron = 2 × mol Cd mol elektron = 2 × 0,02 mol mol elektron = 0,04 mol Pada anoda dibebaskan gas oksigen (O2). Perbandingan koefisien O2 dengan elektronnya = 1 :4, maka mol O2 , mol O2 = 1/4 × 0,02 mol mol O2 = 0,005 mol Hubungan antara mol dengan volume pada keadaan standar (STP) : V = mol × 22,4 V O2 = 0,005 × 22,4 V O2 = 0,112 L