Pitaloka M

15 Maret 2022 10:10

Iklan

Pitaloka M

15 Maret 2022 10:10

Pertanyaan

Pada akhirnya sistem tanam paksa dihapuskan, karena…. a. kekuasaan Belanda di Indonesia jatuh ke tangan Inggris b. banyak pegawai-pegawai VOC yang melakukan korupsi c. adanya kritikan dan reaksi dari kaum liberalis di negeri Belanda d. munculnya perlawanan dari rakyat Indonesia e. tidak membawa hasil bagi Belanda

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

15

:

59

:

19

Klaim

7

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

G. Fitri

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

28 Maret 2022 09:21

Jawaban terverifikasi

Hai Pitaloka M, Kakak bantu jawab ya. Jawaban yang paling tepat adalah C. adanya kritikan dan reaksi dari kaum liberalis di negeri Belanda Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Dalam proses panjang sejarah penjajahan bangsa Indonesia, adapun kebijakan terkenal ialah diterapkannya Sistem Tanam Paksa yang diterapkan oleh Johannes van Den Bosch saat menjadi Gubernur Jendral pada tahun 1830- 1834 Cultuurstelsel atau Tanam Paksa diterapkan ketika saat itu kondisi perekonomian bangsa Belanda sedang merosot tajam akibat biaya-biaya perang yang dilakukan baik dari perlawanan di Nusantara, dan bahkan perlawan Belgia di Belandanya itu sendiri. Cultuurstelsel berarti sistem budi daya, yaitu dengan memusatkan kebijakan terhadap peningkatan produksi tanaman-tanaman ekspor. Dalam praktiknya rakyat dipaksa menanam tanaman-tanaman ekspor tersebut dan hasilnya dijual kepada Belanda tentunya dengan harga yang tidak sesuai. Praktik dari pelaksanaan cultuurstelsel di lapangan sangat membuat rakyat menderita. Namun pada akhirnya sistem ini dihapuskan terlebih setelah banyak kritikan dari kaum liberalis dan humanis. Salah satu yang menyoroti dari kebijakan tersebut ialah Eduard Douwes Dekker yang merupakan seorang mantan residen di Lebak Banten. Ia sangat mengkritik dari kebijakan tersebut dan menuliskannya dalam sebuah buku yang berjudul Max Havelaar yang diterbitkan pada tahun 1860. Ia menggunakan nama samaran yakni Multatuli. Buku ini mengisahkan masyarakat petani yang sangat menderita karena kebijakan tersebut. Dalam bukunya ia sangat membela keadilan bagi masyarakat terutama di Jawa. Semoga membantu ya 😊


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

86

5.0

Jawaban terverifikasi