Oleh banyak kalangan sejarawan, pemberontakan PRRI/Permesta sering kali disebut sebagai "pemberontakan setengah hati". Hal ini dikarenakan pemberontakan itu .... a. hanya menuntut agar pemerintah pusat memperhatikan pemerintah daerah b. tidak ada pasukan militer yang memberontak c. tokoh-tokohnya tidak diakui rakyat d. didukung militer tapi dibenci rakyat banyak e. tidak didukung kalangan sipil

Jawaban yang tepat adalah A. hanya menuntut agar pemerintah pusat memperhatikan pemerintah daerah. Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia ( PRRI ) merupakan salah satu gerakan pertentangan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat di Jakara yang dideklarasikan pada tanggal 15 Februari 1958 dengan keluarnya ultimatum dari Dewan Perjuangan yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein di Padang , Sumatera Barat , Indonesia . Gerakan ini mendapat sambutan dari wilayah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah , di mana pada tanggal 17 Februari 1958 kawasan tersebut menyatakan mendukung PRRI . Hal ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan keinginan akan adanya otonomi daerah yang lebih luas . PRRI adalah ultimatum yang dideklarasikan bukan membentuk pembentukan negara baru maupun pemberontakan , tetapi lebih merupakan protes mengenai bagaimana konstitusi dijalankan . Pada masa bersamaan kondisi pemerintahan di Indonesia masih belum stabil pasca agresi Belanda . Hal ini juga memengaruhi hubungan pemerintah pusat dengan daerah serta menimbulkan berbagai ketimpangan dalam pembangunan , terutama pada daerah - daerah di luar pulau Jawa. PRRI hanya berupa suatu tuntutan agar mendorong pemerintah untuk memperhatikan daerah lainnya khususnya di luar jawa , agar pemerintah mau untuk membangun dan melakukan pemerataan sosial di luar dari pemerintah pusat seperti Indonesia di Pulau Sumatera , Sulawesi , Nusa Tenggara dan Papua . Jadi, jawaban yang tepat adalah A. hanya menuntut agar pemerintah pusat memperhatikan pemerintah daerah.