Notasi sel berikut yang menghasilkan potensial sel paling kecil adalah .... a. Mg (s) I Mg2+(aq) I I Hg2+(aq) I Hg (s) b. Mg(s) I Mg2+(aq) II Cu2+(aq) I Cu(s) c. Hg(s) I Hg2+(aq) II Cu2+(aq) I Cu(s) d. Sn(s) I Sn2+(aq) I I Hg2+(aq) I Hg (s) e. Sn(s) I Sn2+(aq) I I Cu2+(aq) I Cu(s)

Halo Aziza :) Jadi jawaban yang tepat adalah C. Simak pembahasannya dibawah ini! Sel Volta merupaka sel elektrokimia yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Pada sel volta terdapat potensial sel (E°sel) yang dapat dihitung berdasarkan data potensial reduksi (katoda) dan oksidasi (anoda). Reaksi yang berlangsung spontan ditandai dengan harga E°sel positif. Katoda memiliki nilai E° lebih besar dibanding anoda, sehingga persamaan potensial sel dapat dinyatakan dengan : E°sel = E°katoda – E°anoda E°sel = E°reduksi – E°oksidasi = E°besar – E°kecil Susunan sel volta dinyatakan dengan notasi singkat yang disebut diagram sel. Anode biasanya digambarkan disebelah kiri dan katode sebelah kanan. Garis ∥ yang memisahkan anode dan katode merupakan jembatan garam, sedangkan garis ⅼ menyatakan batas antarfase. Opsi A. Pada diagram sel Mg I Mg2+ II Hg2+ I Hg artinya, Mg sebagai anode dan Hg sebagai katode. Pada anode terjadi oksidasi Mg menjadi Mg2+, sedangkan pada katode terjadi reduksi ion Hg2+ menjadi Hg. E°sel = E°Hg – E°Mg E°sel = 0,85 V – (–2,37 V) E°sel = 3,22 V Opsi B. Mg I Mg2+ II Cu2+ I Cu E°sel = E°Cu – E°Mg E°sel = 0,34 V – (–2,37 V) E°sel = 2,71 V Opsi C. Hg I Hg2+ II Cu2+ I Cu E°sel = E°Cu – E°Hg E°sel = 0,34 V – 0,85 V E°sel = –0,51 V Opsi D. Sn I Sn2+ II Hg2+ I Hg E°sel = E°Hg – E°Sn E°sel = 0,85 V – (–0,14 V) E°sel = 0,99 V Opsi E. Sn I Sn2+ II Cu2+ I Cu E°sel = E°Cu – E°Sn E°sel = 0,34 V – (–0,14 V) E°sel = 0,48 V Jadi, reaksi yang menghasilkan potensial sel paling kecil adalah Hg I Hg2+ II Cu2+ I Cu dengan E°sel = –0,51 V (negatif).