Nama yang tepat untuk senyawa MnS dan Fe₂O₃ adalah .... A. mangan(I) sulfida dan besi(III) oksida B. mangan(II) sulfida dan besi(III) oksida C. mangan sulfida dan fero oksida D. magnesium sulfida dan feri oksida E. mangan(II) sulfida dan fero oksida

Hallo Ichsanul F, kaka bantu jawab ya. Nama yang tepat untuk senyawa MnS dan Fe₂O₃ adalah mangan(II) sulfida dan besi(III) oksida (opsi B). Kaka bantu jelaskan ya^^ MnS dan Fe₂O₃ merupakan senyawa ion yang terdiri logam dan nonlogam. Unsur logam melepas elektron membentuk kation (ion(+)) sedangkan unsur nonlogam menangkap elektron membentuk anion (ion(-)). Dalam hal tatanama senyawa ion : 1) Senyawa ion yang terbentuk dari kation logam yang memiliki satu bilangan oksidasi (biloks). Misalnya alkali, alkali tanah, dan aluminium. Penamaannya yaitu dengan menyebut atau menulis nama logam terlebih dahulu ditambah nama nonlogam ditambah akhiran (-ida). Secara ringkas penamaannya adalah sebagai berikut: Nama logam (spasi) nama nonlogam+ida contoh: NaCl = natrium klorida BaCl₂ = barium klorida 2) Senyawa ion yang terbentuk dari unsur logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu. Penamaannya yaitu dengan menyebut atau menulis nama logam diikuti bilangan oksidasi dari unsur terkait yang ditulis menggunakan angka Romawi dalam tanda kurung kemudian ditambah kata hidroksida. Secara ringkas dapat ditulis sebagai berikut : Nama logam(biloks) (spasi) nama nonlogam+ida Contoh : CuO = tembaga(II) oksida FeCl3 = besi(III) klorida MnS terdiri atas kation Mn²⁺ dan anion S²⁻. Mn (mangan) merupakan logam dengan biloks lebih dari satu jenis, sehingga biloksnya perlu dituliskan (dalam hal ini muatan). Sehingga nama senyawa MnS adalah mangan(II) sulfida. Fe₂O₃ terdiri atas kation Fe³⁺ dan anion O²⁻. Fe (besi) merupakan logam dengan biloks lebih dari satu jenis, sehingga biloksnya perlu dituliskan (dalam hal ini muatan). Sehingga nama senyawa Fe₂O₃ adalah besi(III) oksiida.