Naftalena (C10H8) atau kapur barus digunakan untuk mengusir ngengat. Jika sejumlah naftalena dilarutkan dalam 585 gram benzena dan diketahui pada suhu 50 ºC larutan tersebut memiliki tekanan uap sebesar 254 mmHg dan tekanan uap pelarut benzena pada suhu 50 ºC adalah 268 mmHg. Tentukan massa naftalena yang dilarutkan! (Mr naftalena = 128 dan Mr benzena = 78)

Hai Wahyu A, tekanan uap larutan glukosa adalah 52,48 gram. Ayo simak penjelasan berikut, supaya kamu lebih paham.^^ Penurunan tekanan uap jenuh meruapakan sifat koligatif larutan yang tidak jumlah zat terlarut, tetapi bergantung pada konsentrasi zat terlarut. Penurunan tekanan uap terjadi karena tekanan uap pelarut akan turun, sebab terdapat zat terlarut yang menghalangi. Rumus penurunan tekanan uap dapat ditulis sebagai berikut: ∆P = P° - P (1) ∆P = Xt ∙ P° (2) P = Xp ∙ P° (3) Dimana ∆P: penurunan tekanan uap jenuh (cmHg) P°: tekanan uap air murni (cmHg) P: tekanan uap larutan (cmHg) Xt: fraksi mol zat terlarut (mol) Xp: fraksi mol pelarut (mol) Untuk mencari massa naftalena, berikut tahapan yang dilakukan: • Menentukan penurunan tekanan uap ∆P = P° - P ∆P = 268 mmHg – 254 mmHg ∆P = 14 mmHg • Menentukan fraksi mol zat terlarut ∆P = Xt ∙ P° 14 mmHg = Xt ∙ 268 mmHg Xt = 14 mmHg/268 mmHg Xt =0,052 • Menentukan fraksi mol pelarut mol benzena = g/Mr mol benzena = 585 gram/78 g/mol mol benzena = 7,5 mol • Menentukan mol zat terlarut Xt = n terlarut/n terlarut + n benzena 0,052= (n terlarut / n terlarut+ 7,5 mol 0,052 (n terlarut + 7,5 mol) = n terlarut 0,052 n terlarut + 0,39 = n terlarut 0,39 = n terlarut – 0,052 n terlarut 0,39 = 0,948 n terlarut n terlarut = 0,39/0,948 n terlarut = 0,41 mol • Menentukan massa naftalena n = g/Mr 0,41 mol = g/128 g/mol g = 0,41 mol × 128 g/mol g = 52,48 gram Semoga penjelasan diatas membantu kamu ya. Selamat belajar. ^^