Musso adalah tokoh Partai Komunis Indonesia yang mengasingkan diri ke Uni Soviet setelah terjadi gerakan perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1926-1927. Musso kemudian kembali ke Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan dan menginisiasi terjadinya gerakan separatis PKI di Madiun pada tahun 1948. Apa Salah satu alasan pemberontakan ini? A.    kekecewaan karena kegagalan pembentukan Biro Perjuangan di dalam organisasi TNI B.     menganggap revolusi kemerdekaan belum selesai dan masih harus dilanjutkan oleh kelompok komunis C.     kelompok komunis ingin melanjutkan aksi pemberontakan yang gagal di masa kolonial D.    mayoritas penduduk Madiun adalah petani dan buruh yang menjadi basis kelompok komunis E.     daerah Madiun merupakan daerah terpencil yang penduduknya mudah dipengaruhi

Hai Fenna D, kakak bantu jawab ya. Jawaban yang tepat adalah B. menganggap revolusi kemerdekaan belum selesai dan masih harus dilanjutkan oleh kelompok komunis. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Pemberontakan PKI Madiun dipimpin oleh Amir Syarifuddin. Pemberontakan ini dilatarbelakangi jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin pada 1948. Amir beserta kelompok sayap kirinya (komunis) tidak setuju dengan pergantian kabinet penggantinya yaitu Kabinet Hatta. Sehingga Amir dan komplotannya berusaha menggulingkan kabinet tersebut. Gerakan Amir ini dibantu oleh Musso, yang merupakan pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pernah belajar ke Uni Soviet. Selanjutnya Musso menggelar rapat raksasa di Yogya, di sana ia melontarkan pendapatnya bahwa revolusi kemerdekaan belum selesai dan masih harus dilanjutkan oleh kelompok komunis dan menyatakan tentang pentingnya mengganti kabinet presidensil menjadi kabinet front persatuan dalam negara yang berideologi komunis. Untuk melancarkan tujuannya, Muso melakukan pemberontakan bersenjata di Madiun pada tanggal 18 September 1948. Disana Muso memproklamirkan Republik Soviet Indonesia. Lalu pemerintah melakukan penumpasan PKI madiun, lewat gerakan operasi militer 1 yang dipimpin oleh Jendral Soedirman. Semoga membantu yaa :))