Monica A

07 September 2023 05:38

Iklan

Monica A

07 September 2023 05:38

Pertanyaan

munculnya gerakan di/tii kartosuwiryo disebabkan oleh ....

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

10

:

21

:

59

Klaim

4

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

09 September 2023 02:14

Jawaban terverifikasi

Munculnya Gerakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) di bawah pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk: Konteks Sejarah dan Kolonialisme: Gerakan DI/TII muncul pada periode pasca-kemerdekaan Indonesia, ketika negara masih dalam tahap konsolidasi pasca-kolonialisme. Pada masa itu, beberapa wilayah di Indonesia masih dijajah oleh Belanda, dan ketidakpuasan terhadap pemerintahan kolonial serta ketegangan antara kelompok Muslim dengan pemerintah menjadi salah satu latar belakang munculnya gerakan ini. Ideologi Islam Radikal: Kartosuwiryo menganut paham Islam radikal yang menganjurkan pembentukan negara Islam berdasarkan hukum syariah. Ia merasa bahwa pemerintah Indonesia yang didominasi oleh ideologi nasionalisme sekuler tidak memenuhi tuntutan agama Islam. Oleh karena itu, ia memimpin gerakan untuk mendirikan negara Islam terpisah di beberapa wilayah Indonesia. Ketidakpuasan Terhadap Pemerintah Pusat: Gerakan DI/TII muncul sebagai respons terhadap ketidakpuasan banyak Muslim terhadap pemerintah pusat Indonesia yang dianggap tidak cukup Islam dalam kebijakan dan konstitusinya. Mereka menganggap bahwa Pancasila dan UUD 1945 tidak mencerminkan nilai-nilai Islam. Pengaruh Ideologi Luar: Gerakan DI/TII juga terpengaruh oleh ideologi-ideologi Islam ekstrem dari luar negeri, seperti Ikhwanul Muslimin dari Mesir dan gerakan-gerakan serupa di Timur Tengah. Ideologi-ideologi ini membentuk dasar pemikiran Kartosuwiryo dalam memimpin gerakan. Ketegangan Etnis dan Agama: Sejumlah ketegangan etnis dan agama juga menjadi faktor pendorong. Misalnya, di beberapa daerah di Jawa Barat, terdapat ketegangan antara etnis Sunda dan etnis Priangan, serta antara pemeluk agama Islam dan agama-agama lain. Faktor-faktor ini memberikan amunisi bagi gerakan DI/TII untuk merekrut pendukung. Ketidakstabilan Politik: Masa pasca-kemerdekaan Indonesia juga ditandai oleh ketidakstabilan politik, perpecahan, dan pertikaian antar kelompok politik. Hal ini menciptakan lingkungan yang lebih mendukung untuk munculnya gerakan-gerakan separatis seperti DI/TII. Gerakan DI/TII secara resmi dinyatakan pada tahun 1949 oleh Kartosuwiryo dan beroperasi di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Gerakan ini memiliki agenda yang kuat untuk mendirikan negara Islam yang berdasarkan syariah Islam dan menentang pemerintahan Indonesia yang dianggap sekuler. Konflik antara DI/TII dengan pemerintah Indonesia berlangsung selama beberapa tahun dan memiliki dampak besar pada stabilitas negara.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

105

5.0

Jawaban terverifikasi