Muatan listrik yang sama digunakan untuk mengelektrolisis leburan MgCl₂ dapat mengendapkan 1,2 gram magnesium (Ar Mg = 24) juga dapat menghasilkan gas di anoda kondisi 0°C 1 atm pada elektrolisis CaSO₄ sebanyak .... (A) 0,56 dm³ (B) 1,12 dm³ (C) 2,24 dm³ (D) 3,36 dm³ (E) 4,48 dm³

Gas yang dihasilkan di anoda pada elektrolisis CaSO4 sebanyak (A). 0,56 dm3. Pembahasan : Michael Faraday telah menemukan hubungan kuantitatif antara massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis dengan jumlah listrik yang digunakan. Hukum Faraday 2 Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis berbanding lurus dengan massa ekuivalen zat tersebut. Hukum Faraday 2 dapat dirumuskan : W1/W2 = e1/e2 W1/W2 = (Ar/valensi)1/(Ar/valensi)2 (mol x valensi)1 = (mol x valensi)2 Keterangan : W = massa zat yang diendapkan (gram) e = ekuivalensi Ar = massa atom relatif (gram.mol-1) val= valensi (jumlah elektron yang terlibat) mol = jumlah zat (mol) * Reaksi elektrolisis leburan MgCl2 dapat mengendapkan 1,2 gram Mg. Katoda : Mg2+ + 2e- ---> Mg W Mg = 1,2 gram Ar Mg = 24 gram.mol-1 Valensi Mg =2 * Reaksi elektrolisis CaSO4 akan menghasilkan gas di anoda pada 0°C, 1 atm (STP). A : 2 H2O ---> 4 H+ + O2 + 4e- Valensi O2 = 4 Sesuai Hukum Faraday 2, volume gas di anoda dapat dihitung menggunakan rumus : (mol x valensi)Mg = (mol x valensi)O2 (Massa/Ar x val)Mg = (Volume (STP)/22,4 x val)O2 (1,2 gr/24 gr.mol-1 x 2) = (Volume/22,4 L.mol-1 x 4) Volume (STP) O2 = 0,56 Liter = 0,56 dm3. Dengan demikian gas yang dihasilkan di anoda pada elektrolisis CaSO4 sebanyak (A). 0,56 dm3.