molekul HCl dan HBr bersifat polar. Kepolaran molekul HCl lebih besar dibandingkan HBr sehingga gaya tarik-menarik dipol-dipol HCl lebih kuat. Semakin kuat gaya tarik-menarik dipol-dipol antarmolekul, titik didihnya semakin tinggi. Berdasarkan pemikiran tersebut, titik didih HCl lebih tinggi daripada HBr. Benarkah demikian? Jelaskan!

Halo Darkgwomb D, semoga terbantu^^ Jenjang : 10 SMA Topik : Gaya Antar Molekul Dalam fasa cair, jika hanya ada gaya dipol-dipol, maka titik didih HCl > HBr, karena HCl memiliki kepolaran lebih besar daripada HBr. Namun berdasarkan eksperimen, diperoleh data bahwa titik didih HBr adalah sebesar -66 ℃ dan titik didih HCl adalah sebesar -85,05 ℃. Artinya titik didih HBr > HCl. Hal ini menunjukkan bahwa selain gaya dipol-dipol, juga terjadi gaya antarmolekul lainnya yang menyebabkan perbedaan titik didih HBr dan HCl. Gaya antarmolekul ini kekuatannya dipengaruhi oleh banyaknya elektron dalam molekul dan massa molekul zat. Gaya tersebut adalah gaya London. Mr HBr lebih besar dari HCl sehingga titik didih HBr akan lebih tinggi daripada HCl sesuai pengaruh gaya van der Waals. Jadi, jawaban yang benar sesuai uraian diatas.