Ni M

01 September 2024 12:16

Iklan

Ni M

01 September 2024 12:16

Pertanyaan

Mohon di bantu jawab saya sama sekali tidak mengerti mencari penjelasan pun masih belum mengerti :)

Mohon di bantu jawab saya sama sekali tidak mengerti mencari penjelasan pun masih belum mengerti :)

alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

21

:

29

:

04

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Steffie A

09 September 2024 00:34

Jawaban terverifikasi

<p>1. Pola Jumlah Lingkaran:</p><p>Pola jumlah lingkaran mengikuti pola kuadrat dari nomor urut pola. Pola ke-1 memiliki (1^2 = 1) lingkaran, pola ke-2 memiliki (2^2 = 4) lingkaran, dan pola ke-3 memiliki (3^2 = 9) lingkaran. Jadi, untuk pola ke-6, jumlah lingkarannya adalah (6^2 = 36) lingkaran.</p><p>2. Kombinasi Kartu 1 dan Kartu 2:</p><p>Untuk kartu ketiga, jika warna sel pada Kartu 1 dan Kartu 2 sama, maka hasilnya adalah hitam. Jika warnanya berbeda, maka hasilnya adalah putih.</p><p>Baris pertama: Sel 1 (hitam dan hitam) → Hitam, Sel 2 (putih dan putih) → Hitam, Sel 3 (hitam dan putih) → Putih, Sel 4 (putih dan hitam) → Putih.</p><p>Baris kedua: Sel 1 (putih dan putih) → Hitam, Sel 2 (hitam dan hitam) → Hitam, Sel 3 (putih dan putih) → Hitam, Sel 4 (hitam dan hitam) → Hitam.</p><p>Baris ketiga: Sel 1 (hitam dan putih) → Putih, Sel 2 (putih dan hitam) → Putih, Sel 3 (hitam dan hitam) → Hitam, Sel 4 (putih dan putih) → Hitam.</p><p>Baris keempat: Sel 1 (putih dan putih) → Hitam, Sel 2 (hitam dan hitam) → Hitam, Sel 3 (putih dan putih) → Hitam, Sel 4 (hitam dan hitam) → Hitam.</p><p>3. Pertukaran Bebek:</p><p>Dibutuhkan minimal 4 kali pertukaran untuk menempatkan keempat bebek besar berdiri bersebelahan:</p><p>1. Tukar bebek besar ketiga dari kiri dengan bebek kecil kedua dari kanan.</p><p>2. Tukar bebek besar ketiga dari kiri (setelah langkah 1) dengan bebek kecil ketiga dari kanan.</p><p>3. Tukar bebek besar kedua dari kanan dengan bebek kecil pertama di sebelah kiri kelompok besar.</p><p>4. Tukar bebek besar kedua dari kanan (setelah langkah 3) dengan bebek kecil keempat dari kanan.</p><p>5. Jelaskan langkah-langkah pertukaran dengan tepat untuk memastikan keempat bebek besar berada berdampingan di barisan.</p><p>Semoga penjelasan ini membantu!</p>

1. Pola Jumlah Lingkaran:

Pola jumlah lingkaran mengikuti pola kuadrat dari nomor urut pola. Pola ke-1 memiliki (1^2 = 1) lingkaran, pola ke-2 memiliki (2^2 = 4) lingkaran, dan pola ke-3 memiliki (3^2 = 9) lingkaran. Jadi, untuk pola ke-6, jumlah lingkarannya adalah (6^2 = 36) lingkaran.

2. Kombinasi Kartu 1 dan Kartu 2:

Untuk kartu ketiga, jika warna sel pada Kartu 1 dan Kartu 2 sama, maka hasilnya adalah hitam. Jika warnanya berbeda, maka hasilnya adalah putih.

Baris pertama: Sel 1 (hitam dan hitam) → Hitam, Sel 2 (putih dan putih) → Hitam, Sel 3 (hitam dan putih) → Putih, Sel 4 (putih dan hitam) → Putih.

Baris kedua: Sel 1 (putih dan putih) → Hitam, Sel 2 (hitam dan hitam) → Hitam, Sel 3 (putih dan putih) → Hitam, Sel 4 (hitam dan hitam) → Hitam.

Baris ketiga: Sel 1 (hitam dan putih) → Putih, Sel 2 (putih dan hitam) → Putih, Sel 3 (hitam dan hitam) → Hitam, Sel 4 (putih dan putih) → Hitam.

Baris keempat: Sel 1 (putih dan putih) → Hitam, Sel 2 (hitam dan hitam) → Hitam, Sel 3 (putih dan putih) → Hitam, Sel 4 (hitam dan hitam) → Hitam.

3. Pertukaran Bebek:

Dibutuhkan minimal 4 kali pertukaran untuk menempatkan keempat bebek besar berdiri bersebelahan:

1. Tukar bebek besar ketiga dari kiri dengan bebek kecil kedua dari kanan.

2. Tukar bebek besar ketiga dari kiri (setelah langkah 1) dengan bebek kecil ketiga dari kanan.

3. Tukar bebek besar kedua dari kanan dengan bebek kecil pertama di sebelah kiri kelompok besar.

4. Tukar bebek besar kedua dari kanan (setelah langkah 3) dengan bebek kecil keempat dari kanan.

5. Jelaskan langkah-langkah pertukaran dengan tepat untuk memastikan keempat bebek besar berada berdampingan di barisan.

Semoga penjelasan ini membantu!


Iklan

Nathanael C

18 September 2024 06:14

Kembali ke lingkaran🙏🙏🙏🙏🆒


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Teks 1 Salah Kelas Pagi itu, Joni nampak bahagia sekali. Di meja makan, ibunya bertanya kepada Joni. "Jon, Ibu perhatikan dari tadi kamu senyum-senyum sendiri?" "Anu, Bu, semalam ibu wali kelas membagikan jadwal tatap muka terbatas. Senang rasanya karena besok aku bisa bertemu teman-teman. Belajar daring di rumah membosankan, Bu. Apalagi kalau zoom meeting Matematika." "Memangnya kenapa kalau Matematika, Jon?" Ibu bertanya kembali. "Gurunya galak, Bu, materinya juga susah, wong diajarkan di kelas saja masih susah pahamnya, apalagi daring," jawab Joni. "Oh, begitu," Ibu menimpali. "Ya sudah, Bu. Joni pamit, ya." Joni langsung pergi sambil mencium tangan ibunya. Sekolah sudah nampak ramai. Joni berjalan sambil sesekali melihat jadwal mapel yang dibagikan wali kelasnya. Lalu, dia segera masuk kelas dan ternyata sudah ada guru di dalam kelas. "Selamat pagi, Pak. Maaf, saya terlambat." "Selamat pagi juga, Nak, silakan duduk," sahut Pak Guru. Joni langsung mencari kursi dan duduk tanpa melihat kanan kiri. Saat mengeluarkan buku catatan, Joni mengedarkan pandangannya dan langsung kaget. Semua seperti asing. Dia seperti tidak mengenali teman sekelasnya, apalagi semuanya memakai masker. Dia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa mereka adalah teman kelasnya. Tidak berapa lama, Joni kaget ketika melihat ke papan tulis Pak Guru sedang menjelaskan soal Matematika, padahal seingatnya jadwal pagi itu adalah Bahasa Indonesia. "Astaga, ini kan kelasku satu tahun yang lalu, ini kan kelas satu. Sekarang kan aku sudah naik kelas dua." Keringat dingin keluar di wajah Joni, lalu dia memberanikan diri menemui Pak Guru. "Maaf, Pak, karena sudah satu tahun daring, saya lupa kalau sekarang saya sudah kelas dua. Saya salah masuk kelas, Pak." Semua peserta didik pun tertawa. Dengan wajah malu, Joni keluar kelas. Teks 2 PKH Pada suatu hari, dua orang ibu rumah tangga sedang berbincang-bincang di depan rumah. Mereka sedang asyik membahas tentang bantuan pemerintah yang dinamakan PKH. Bu Tuti : Mar, aku semakin heran dengan pemerintah sekarang. Bu Marni Loh, kenapa, Bu? Ada masalah? (penasaran) Bu Tuti : Ya jelas ada. Kalau enggak ada, buat apa saya repot-repot membahas masalah ini? Bu Marni: Oalah, Bu, sempat-sempatnya memikirkan pemerintah, memangnya pemerintah memikirkan nasib kita? Bu Tuti : Jangan salah. Tuh, lihat tetangga sebelah kita. Dia dapat bantuan dari pemerintah. Setiap bulan, dia rutin mengambil sembako di warung dekat balai desa sana. Bu Marni Masa? Enggak salah, sampeyan, Bu? Dia, kan, lumayan mampu. Lihat saja, kulkas ada, mesin cuci punya, motor dua, kalau pergi perhiasannya selalu menempel di tangannya. Benar enggak salah, Bu? (sedikit tidak percaya) Bu Tuti : Nah, itu yang membuat saya bingung. Kenapa dia dapat bantuan? Padahal, kalau dipikir, dia tergolong keluarga mampu. Coba kita bandingkan dengan tetangga kita yang lain. Ada yang jauh lebih berhak mendapatkan bantuan itu sebenarnya. Bu Marni : Iya betul Bu. Ngomong-ngomong, bantuan apa yang bisa dia dapat, Bu? Bu Tuti Bu Marni: Masa kamu enggak tahu? Itu, loh, bantuan PKH. Oh, yang rumahnya ditempeli stiker "Keluarga Miskin" itu, to? Bu Tuti Nah, itu kamu tahu, Mar. (mengacungkan jempol kepada Bu Marni) Bu Marni Bu Tuti Ya tahu lah, Bu. Apa, sih, yang tidak saya ketahui? Mar, PKH itu apa, to? (penasaran) Bu Marni Program Keluarga Harapan. Bu Tuti : Harapan apa? Bu Marni Harapan biar dikasih sembako tiap bulan, ha...ha...ha... Bu Tuti : Ngawur kamu, Mar. Tulislah persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut

21

0.0

Jawaban terverifikasi

Tentukan mana yang merupakan struktur abstraksi,orientasi,krisis,reaksi,dan koda Teks 1 Racun Serangga Alkisah hiduplah sepasang suami istri dengan dua orang anaknya. Setiap pagi kedua anak tersebut pergi berkebun untuk membantu orang tuanya. Namun, tiba-tiba mereka berdua pulang ke rumah dengan tergesa-gesa. Kakak: "Bu, Ibu tolong bu, gawat ini adik menelan kecoa!" Ibu: "Astaga, kok bisa sih kak? Gimana ceritanya? Ayo cepat panggil Bapak suruh bawa dokter ke sini!" Kakak: "Jangan bu, malah tambah gawat nanti. Sebentar lagi kecoanya juga mati." Ibu: "Lho, kok bisa gitu kak?" Kakak: "Iya bu, soalnya adik sudah aku kasih racun serangga bu. Di botolnya kan ada tulisan "dapat membunuh serangga ekstra cepat." Ibu: "Astagfirullah, sembrono kamu!" Kakak: (bingung) Ibu: "Pak, Bapak anak kita makan kecoa." (sambil berlari mencari suaminya). Kakak: (masih tetap bingung) ------------------------------- Teks 2 Tukang roti Pada Pagi hari Azril duduk di teras rumahnya sembari menunggu tukang roti yang biasa lewat. Begitu tukang roti lewat Azril lantas memanggil sang penjual. Azril: "Beli rotinya, Pak." Tukang Roti: "Boleh silahkan mau roti yang mana." Azril: "Ini apa, Pak?" Tukang Roti: "Ini semangka." Azril: "Kalau yang ini apa?" Tukang Roti: "Srikaya." Azril: "Terus ini apa, Bang?" Tukang Roti: "Oh...kalau ini blueberry, dek." Azril: "Gimana sih, terus rotinya mana? Saya mau beli roti bukan buah, kok daritadi yang disebut buah-buahan aja. Gak jadi beli deh saya kalau gini." Tukang Roti: "Yang saya sebut tuh rasa rotinya!" Azril: "Gak jadi, deh!"

11

5.0

Jawaban terverifikasi