Bella B

28 Juni 2022 04:48

Iklan

Bella B

28 Juni 2022 04:48

Pertanyaan

Minum Kopi, Baik atau Buruk untuk Kesehatan? Selama ini kita sering mendengar banyak informasi yang seolah saling berseberangan mengenai konsumsi kopi. Ada yang mengatakan kopi baik untuk kesehatan dan menganjurkan minum kopi hingga 3 gelas per hari. Ada juga yang mengatakan sebaliknya, kopi dapat meningkatkan risiko kanker dan menganjurkan untuk membatasi konsumsinya. Sebaiknya, minum kopi atau tidak? Benarkah kopi aman bagi kesehatan atau justru tidak aman bagi kesehatan? Selama ini kopi identik dengan kandungan kafeinnya, padahal sesungguhnya kopi merupakan minuman yang kompleks dengan kandungan zat aktif lainnya. Terdapat lebih dari seratus kandungan zat aktif kopi yang dapat memberikan efek yang berbeda pada kesehatan. Beberapa kandungan dapat memberikan efek baik pada sejumlah problem kesehatan tertentu, sementara kandungan lainnya memberikan efek yang mungkin buruk pada problem kesehatan lainnya. Penelitian dalam 10 tahun terakhir ini telah menunjukkan manfaat kopi dalam mencegah diabetes tipe II, parkinson, dan kanker hati. Sebagai contoh, hubungan antara konsumsi kopi dengan Diabetes Melitus tipe II telah dievaluasi dalam 25 penelitian cohort yang dikerjakan di Amerika, Eropa, dan Asia. Hasil dari penelitian-penelitian ini menunjukkan konsumsi kopi dapat menurunkan risiko diabetes. Menariknya, manfaat ini ditemukan pada konsumsi kopi berkafeina dan tidak berkafeina sehingga diduga ada kandungan lain kopi yang bermanfaat untuk mencegah diabetes. Penelitian metaanalisis terbaru yang dikerjakan di Harvard menemukan bahwa konsumsi sedang kopi (3-5 gelas) sehari dapat sedikit menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan strok. Akan tetapi, berbeda dengan hasil penelitian lain, ada beberapa dampak yang disebabkan oleh konsumsi kopi berlebihan. Dampak buruk tersebut, yaitu pertama, berakibat buruk bagi jantung. Beberapa studi menyatakan zat kafeina yang terkandung di dalam kopi dapat mengganggu aliran darah di arteri koroner saat melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga serta menyebabkan denyut jantung menjadi tidak teratur sehingga meningkatkan tekanan darah. Kedua, hilangnya kepadatan mineral tulang. Mengonsumsi dalam jumlah yang banyak yaitu lebih dari 3 cangkir setiap hari selama bertahun-tahun akan meningkatkan hilangnya kepadatan mineral tulang. Kafeina dapat mempercepat siklus buang air kecil dan mencuri kalsium melaluiurine, dalam jangka panjang hal ini dapat menyebabkan terkena osteoporosis. Ketiga, memperburuk suasana hati. Menurut salah satu peneliti kafeina dapat meningkatkan katekolamin yaitu harmon yang dikenal sebagai harmon amarah, tidak mengherankan kafeina dapat membuat tegang dan gelisah. Berdasarkan penelitian yang melihat pengaruh kopi terhadap terjadinya penyakit kronis atau kematian, konsumsi kopi hingga 6 gelas sehari (600 mg kafeina) tidak memberikan efek yang negatif. Namun, perlu diperhatikan apabila konsumsi kopi menimbulkan gangguan seperti jantung berdebar, tremor, perasaan stres, tidak nyaman, gangguan tidur, dan gangguan pencernaan, itu artinya harus segera membatasi konsumsi kopi. Hal ini bersifat unik dan individual, bergantung pada kemampuan toleransi masing-masing orang. Batasan mengonsumsi kopi juga perlu dilihat dari intake kalori yang kita peroleh dari segelas kopi. Hati-hati mengonsumsi kopi tinggi kalori yang saat ini semakin populer, Mocha Frappachino Starbucks (24 ons) yang disajikan bersama whipped cream. Dalam satu sajian kopi ini sudah mengandung kalori sebanyak 500 kal, atau setara dengan seperempat kebutuhan harian rata-rata sebesar 2000 kal. Kelebihan kalori ini dapat menimbulkan risiko peningkatan berat badan dan kemungkinan terkena diabetes tipe II. Jadi, boleh mengonsumsi kopi, tapi dalam batas yang wajar jangan sampai berlebihan. Seyogianya, kita harus mengutamakan kesehatan tubuh terlebih dahulu daripada sekadar kenikmatan sementara. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 2. Apa masalah yang didiskusikan pada teks di atas?

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

03

:

44

:

07

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Novitasari

Mahasiswa/Alumni Universitas Pakuan

28 Juni 2022 06:51

Jawaban terverifikasi

Masalah yang didiskusikan pada teks di atas adalah dampak positif dan negatif mengonsumsi kopi. Berikut penjelasannya. Teks diskusi adalah teks yang berisi dua argumen yang saling bertentangan terhadap suatu topik pembahasan. Struktur teks diskusi, yaitu: 1. Isu Isu adalah unsur dalam teks diskusi yang berisi gambaran mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan diskusi. 2. Argumen Argumen dalam teks diskusi adalah berbagai pendapat yang ada mengenai permasalahan yang dibahas dalam diskusi. Pendapat tersebut dapat berupa pendapat yang menetang atau pendapat yang mendukung. 3. Simpulan Simpulan dalam teks diskusi adalah hasil, simpulan, rekomendasi, atau solusi dari permasalahan yang dibahas. Hasil diskusi haruslah berisi rekomendasi untuk mencari solusi dari permasalahan yang terjadi. Masalah yang didiskusikan pada teks di atas adalah dampak positif dan negatif mengonsumsi kopi, seperti yang terlihat pada kutipan "Ada yang mengatakan kopi baik untuk kesehatan dan menganjurkan minum kopi hingga 3 gelas per hari. Ada juga yang mengatakan sebaliknya, kopi dapat meningkatkan risiko kanker dan menganjurkan untuk membatasi konsumsinya." Dengan demikian, masalah yang didiskusikan pada teks di atas adalah dampak positif dan negatif mengonsumsi kopi.


Iklan

Quinnsa T

16 Januari 2024 15:25

apa alasan yang menganggap kopi aman bagi kesehatan


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

36

0.0

Jawaban terverifikasi