Meskipun kerajaan sedang kamulan bercorak Hindu, kehidupan toleransi beragama sudah berkembang baik. Salah satunya dibuktikan dengan kebijakan Empu Sendok yang memerintahkan pengumpulan kitab Buddha Tantrayana, yaitu...

Hai Sanjaya S. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru Kakak bantu jawab, ya. Kebijakan toleransi Empu Sindok yaitu dibuktikan pengumpulan kitab Buddha Tantrayana, berjudul Sang Hyang Kamahayanikan. Mari kita simak penjelasan berikut. Kerajaan Medang Kamulan merupakan kerajaan yang didirikan oleh Mpu Sindok ketika Kerajaan Mataram hancur terkena dampak letusan Gunung Merapi. Kerajaan Medang berdiri di Jawa Timur pada abad ke-10. Pada masa pemerintahan Empu Sindok kerajaan dalam kondisi yang aman dan tenteram. Kerajaan Medang merupakan kerajaan yang menganut agama Hindu aliran Siwa. Dikerajaan Medang terdapat toleransi yang besar terhadap agama lain, misalnya, Mpu Sendok pernah memberikan Desa Wanjang sebagai hadiah kepada seorang pujangga bernama Sri Sambhara Suryawarana yang telah berjasa dalam menulis kitab Buddha aliran Tantrayana yang berjudul Sang Hyang Kamahayanikan. Hal tersebut merupakan bukti bahwa Empu Sindok memfasilitasi perkembangan agama Buddha Tantrayana, yaitu sinkretisme antara ajaran agama Buddha dan agama Hindu aliran Siwa. Dengan demikian, kebijakan toleransi Empu Sindok yaitu dibuktikan pengumpulan kitab Buddha Tantrayana, berjudul Sang Hyang Kamahayanikan. Semoga membantu.