Menurut pendapat golongan muda saat peristiwa Rengasdengklok, keinginan Soekarno dan Moh. Hatta untuk tidak sesegera mungkin memproklamirkan kemerdekaan membuat mereka menjadi geram dan tidak sabaran atas tindakan kedua tokoh tersebut. Beberapa sumber menceritakan betapa percakapan golongan muda dengan Soekarno begitu pelik dan berujung beda pendapat. Sebagai tokoh-tokoh yang demokratis dan tahu hak serta kewajiban seorang pemimpin, mengapa Soekarno-Hatta tetap menolak proklamasi kemerdekaan sesegera mungkin?

Hai Ahmad, kakak bantu ya. Alasan dari Soekarno-Hatta tetap menolak proklamasi kemerdekaan secepat mungkin sebab kedua tokoh tersebut perlu menentukan hal itu setelah adanya rapat PPKI di tanggal 18 Agustus 1945. Untuk lebih jelasnya, pahami penjelasan berikut. Peristiwa Rengasdengklok terjadi dikarenakan adanya ketegangan mengenai dilaksanakannya kemerdekaan Indonesia antara golongan tua dan golongan muda. Golongan tua (karena usianya antara 45-50 tahun) termasuk Soekarno dan Hatta tetap pada perjanjiannya dengan Terauchi, yaitu setelah rapat PPKI (18 Agustus 1945), sedangkan golongan muda (karena umurnya rata-rata 25 tahun) menghendaki proklamasi dilakukan secepatnya, paling lambat 16 Agustus 1945. Dengan demikian, alasan dari Soekarno-Hatta tetap menolak proklamasi kemerdekaan secepat mungkin sebab kedua tokoh tersebut perlu menentukan hal itu setelah adanya rapat PPKI di tanggal 18 Agustus 1945. Semoga membantu.