Menurut berita Tome Pires sekitar 1513 diberitakan Cirebon sudah termasuk ke daerah Jawa di bawah kekuasaan Kerajaan Demak. Keberadaan Kesultanan Cirebon menjelang akhir abad ke-17 diwarnai dengan perjanjian-perjanjian VOC. Jelaskan hubungan antara kesultanan Cirebon dengan VOC, sehingga menyebabkan kesultanan Cirebon mengalami kemerosotan karena kolonialisme !

Hai Nia N, Kakak bantu jawab ya. Hubungannya membuat Kerajaan Cirebon tidak dapat membendung dominasi VOC di Cirebon, yang awalnya menjadi penengah konflik dengan perjanjian persahabatan namun pada akhirnya VOC menguasai dan menancapkan praktik kolonialisme di Cirebon. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Kerajaan Cirebon mengadakan perjanjian dengan VOC pada 7 Januari 1681 dimana perjanjian ini ditandatangani oleh dua Sultan Cirebon dengan dua utusan VOC Belanda. Perjanjian ini tidak terlepas dari lengsernya Sultan Ageng Tirtayasa oleh anaknya Sultan Haji dengan bantuan VOC. Setelah kekuatan Banten dikuasai, maka Cirebon yang terdiri dari Kasepuhan dan Kanoman mengalami konflik internal dimana Kasepuhan yang menghendaki Cirebon dibawah satu kerajaan sedangkan Kanoman merasa sudah menjadi kesultanan dan tidak usah disatukan lagi. Konflik ini berujung kepada VOC yang menengahi dan pada akhirnya konflik ini dimanfaatkan dengan betul dengan intervensi politik yang dilakukannya. VOC akan menjanjikan perlindungan kepada Cirebon dari segala macam gangguan yang mengancam dengan keuntungan VOC yang akan diterima salah satunya VOC berhak membangun loji atau benteng. Kemudian kemunduran Cirebon sebagai sebuah kekuatan semakin terlihat dengan kekuasaan VOC di Cirebon. Semoga membantu ya 😊