Rahmat S
16 Januari 2023 10:06
Iklan
Rahmat S
16 Januari 2023 10:06
Pertanyaan
5
1
Iklan
F. Rizqi
Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung
24 Januari 2023 15:21
Jawaban yang tepat adalah karena masih adanya faktor pendorong yaitu faktor sentimen kedaerahan dan faktor idealis.
Yuk simak pembahasan berikut.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Mohammad Hatta di sebuah rumah hibah dari Faradj Martak di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat. Peristiwa proklamasi ini memiliki makna bagi bangsa Indonesia, yaitu sebagai penanda berakhirnya masa penjajahan dan dimulainya kehidupan sebagai bangsa yang merdeka. Proklamasi juga dapat menjadi sumber semangat dan kekuatan bagi rakyat Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada awal kemerdekaan Indonesia, masih diwarnai dengan berbagai peristiwa pemberontakan yang terjadi di daerah. Pemberontakan-pemberontakan tersebut dapat terjadi dengan adanya berbagai faktor pendorong, yaitu faktor sentimen kedaerahan dan faktor idealis. Faktor sentimen kedaerahan yang memicu munculnya negara boneka bentukan Belanda, seperti Republik Maluku Selatan (RMS) dan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) yang bertujuan melemahkan posisi NKRI.. Kemudian, faktor ideologis merupakan faktor yang dipicu dari ketidakpuasan atas proses politik di pemerintahan. Contohnya adalah keluarnya partai-partai berhaluan sosialis komunis ketika perdana menteri Amir Syarifudin digantikan M. Hatta serta membuat propaganda untuk menghancurkan NKRI melalui pemberontakan PKI di Madiun 1948.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah karena masih adanya faktor pendorong yaitu faktor sentimen kedaerahan dan faktor idealis.
· 5.0 (1)
Iklan
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!