Malihah M

22 September 2021 02:07

Iklan

Iklan

Malihah M

22 September 2021 02:07

Pertanyaan

Menteri Kehutanan menilai, Indonesia sekarang berada dalam keadaan darurat. Degradasi atau pengrusakan relatif tinggi dan terjadi di mana-mana Hutan kita kritis dan harus direhabilitasi. Selama ini untuk hutan, kita hanya punya budaya menebang, belum ada budayat menanam, Asal ada kayu tebang. Di Negara lain yang peduli hutan, pohon berumur puluhan tahun sampal lebih 100 tahun tetap dilestarikan. Rumusan masalah berdasarkan ilustrasi tersebut sebagai bahan diskusi yang tepat adalah A. Apa sajakah bahaya yang dapat timbul akibat kerusakan hutan? B. Upaya apakah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan hutan? C. Siapakah yang bertanggung jawab atas kerusakan hutan yang terjadi? D. Bagaimana upaya pemerintah untuk menjaga kelestarian hutan?


82

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

W. Wahyuni

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Makassar

22 September 2021 08:43

Jawaban terverifikasi

Kelas: 9 Topik: Teks Diskusi Hai Malihah N. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Teks diskusi adalah teks yang memuat sejumlah pendapat terkait suatu masalah aktual yang biasanya dibahas dalam sebuah pertemuan ilmiah. Struktur teks diskusi adalah (1) pendahuluan: berisi gambaran atau fenomena permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan diskusi; (2) argumen: berisi rangkaian pendapat terhadap masalah yang diskusikan, baik itu argumen mendukung ataupun menentang; (3) simpulan: berisi hasil, kesimpulan, ataupun saran terkait permasalahan yang didiskusikan. Menentukan sebuah isu yang akan dibahas dalam sebuah diskusi dapat dilakukan dengan terlebih dahulu merumuskan sebuah masalah. Pada ilustrasi di atas dijelaskan bahwa hutan di Indonesia sekarang berada dalam keadaan darurat menurut penilaian Menteri Kehutanan. Terkait hal itu, rumusan masalah yang dapat diajukan untuk dijadikan bahan diskusi adalah "Upaya apakah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan hutan?" Dengan demikian, jawaban yang benar adalah pilihan B.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

325

0.0

Jawaban terverifikasi