Meninggalnya prabu Dandang Gendis

Halo Tasya N Prabu Dandang Gendis adalah nama julukan untuk Prabu Kertajaya, raja terakhir Kerajaan Kediri sekaligus penguasa terakhir dari Dinasti Isyana yang memerintah di Jawa pada masa Hindu Buddha.Dinasti Isyana merupakan dinasti yang berkuasa sejak Mpu Sindok, raja Kerajaan Mataram Kuno atau Medang, memindahkan pusat kerajaan dari Jawa Tengah (lereng gunung Merapi) ke Jawa Timur (lembah sungai Brantas). Dinasti ini kemudian dilanjutkan oleh keturunan Mpu Sindok, dimulai dari Ratu Isyana Tunggadewi. Dinasti Isyana sempat kehilangan kekuasaan pada Peristiwa Pralaya, ketika Raja Dharmawangsa tewas dalam serangan Raja Wurawari, salah satu raja bawahannya. Serangan ini diduga dibantu oleh kerajaan Sriwijaya. Serangan ini menyebabkan kekacauan dan runtuhnya Mataram Kuno. Dinasti Isyana kembali memerintah setelah Raja Airlangga, keponakan dari Raja Dharmawangsa menyatukan kembali wilayahnya dan mendirikan Kerajaan Kahuripan sekitar tahun 1019. Namun kemudian kerajaan Kahuripan dipecah pada tahun 1045 untuk kedua anak Airlangga, menjadi kerajaan Jepnggala dan Panjalu (Kediri). Kemudian, Kediri berhasil menyatukan kembali dan menjadi kerajaan besar di bawah Raja Jayabaya. Namun pada masa Raja Kertajaya (sekitar tahun 1194-1222) kalah dan tewas dalam pertempuran Ganter, melawan Ken Arok dari kerajaan Singhasari. Ken Arok kemudian mendirikan dinasti baru, Dinasti Rajasa, yang memerintah di masa kerajaan Singasari dan Majapahit. Dengan demikian, Prabu Dandang Gendis adalah nama julukan untuk Prabu Kertajaya, raja terakhir Kerajaan Kediri sekaligus penguasa terakhir dari Dinasti Isyana yang memerintah di Jawa pada masa Hindu Buddha Mapel: Sejarah kelas: 10 SMA Topik: Indonesia Zaman Hindu-Buddha Semoga Membantu Ya : )