Nurmagfinah N

26 Agustus 2024 02:04

Iklan

Nurmagfinah N

26 Agustus 2024 02:04

Pertanyaan

mengapa sagu merupakan produk pangan lokal yang sangat menjanjikan pada masa mendatang

mengapa sagu merupakan produk pangan lokal yang sangat menjanjikan pada masa mendatang

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

13

:

26

Klaim

5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Rendi R

Community

26 Agustus 2024 02:49

Jawaban terverifikasi

<p>Sagu merupakan produk pangan lokal yang sangat menjanjikan pada masa mendatang karena beberapa alasan berikut:</p><p>1. <strong>Sumber Karbohidrat yang Melimpah:</strong></p><ul><li>Sagu merupakan salah satu sumber karbohidrat yang melimpah di Indonesia, terutama di wilayah Indonesia bagian timur seperti Papua, Maluku, dan Sulawesi. Sagu memiliki potensi untuk menjadi alternatif bahan pangan pokok selain beras dan jagung, terutama di daerah-daerah yang sulit untuk menanam padi.</li></ul><p>2. <strong>Tahan Terhadap Perubahan Iklim:</strong></p><ul><li>Tanaman sagu (Metroxylon sagu) dikenal sebagai tanaman yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, termasuk tanah yang tergenang air dan daerah dengan curah hujan tinggi. Ini membuat sagu lebih tahan terhadap perubahan iklim dibandingkan dengan tanaman pangan lainnya, yang semakin penting di tengah ancaman perubahan iklim global.</li></ul><p>3. <strong>Potensi Produksi yang Besar:</strong></p><ul><li>Sagu memiliki potensi produksi yang besar karena satu pohon sagu dapat menghasilkan 150-300 kg pati sagu. Ini berarti bahwa lahan sagu yang luas dapat menghasilkan bahan pangan dalam jumlah besar dengan biaya produksi yang relatif rendah.</li></ul><p>4. <strong>Ketahanan Pangan dan Diversifikasi Pangan:</strong></p><ul><li>Pengembangan sagu sebagai pangan lokal dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan menyediakan alternatif yang beragam untuk sumber karbohidrat. Diversifikasi pangan ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis pangan dan mengurangi risiko ketahanan pangan jika terjadi gagal panen pada tanaman lain seperti padi.</li></ul><p>5. <strong>Nilai Gizi yang Baik:</strong></p><ul><li>Sagu memiliki kandungan kalori yang tinggi dan merupakan sumber energi yang baik. Selain itu, sagu juga bebas gluten, sehingga cocok untuk penderita celiac atau orang yang memiliki sensitivitas terhadap gluten.</li></ul><p>6. <strong>Potensi Pengembangan Produk Turunan:</strong></p><ul><li>Sagu dapat diolah menjadi berbagai produk turunan, seperti tepung sagu, mie sagu, roti sagu, dan produk-produk lainnya. Ini membuka peluang besar untuk pengembangan industri pangan berbasis sagu yang bisa menciptakan nilai tambah ekonomi dan membuka lapangan kerja baru.</li></ul><p>7. <strong>Pelestarian Budaya dan Kearifan Lokal:</strong></p><ul><li>Di banyak daerah di Indonesia, sagu merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi lokal. Dengan mengembangkan sagu sebagai produk pangan masa depan, kita juga turut melestarikan kearifan lokal dan warisan budaya yang berharga.</li></ul><p>8. <strong>Mendukung Keberlanjutan Lingkungan:</strong></p><ul><li>Budidaya sagu biasanya dilakukan di hutan sagu yang tidak memerlukan pengolahan lahan secara intensif. Ini mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, karena hutan sagu dapat berfungsi sebagai penyerap karbon dan pelindung keanekaragaman hayati.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>Dengan semua keunggulan ini, sagu memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu produk pangan lokal yang strategis dan berkelanjutan di masa depan, baik dalam konteks ketahanan pangan, kesehatan, maupun keberlanjutan lingkungan.</p>

Sagu merupakan produk pangan lokal yang sangat menjanjikan pada masa mendatang karena beberapa alasan berikut:

1. Sumber Karbohidrat yang Melimpah:

  • Sagu merupakan salah satu sumber karbohidrat yang melimpah di Indonesia, terutama di wilayah Indonesia bagian timur seperti Papua, Maluku, dan Sulawesi. Sagu memiliki potensi untuk menjadi alternatif bahan pangan pokok selain beras dan jagung, terutama di daerah-daerah yang sulit untuk menanam padi.

2. Tahan Terhadap Perubahan Iklim:

  • Tanaman sagu (Metroxylon sagu) dikenal sebagai tanaman yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, termasuk tanah yang tergenang air dan daerah dengan curah hujan tinggi. Ini membuat sagu lebih tahan terhadap perubahan iklim dibandingkan dengan tanaman pangan lainnya, yang semakin penting di tengah ancaman perubahan iklim global.

3. Potensi Produksi yang Besar:

  • Sagu memiliki potensi produksi yang besar karena satu pohon sagu dapat menghasilkan 150-300 kg pati sagu. Ini berarti bahwa lahan sagu yang luas dapat menghasilkan bahan pangan dalam jumlah besar dengan biaya produksi yang relatif rendah.

4. Ketahanan Pangan dan Diversifikasi Pangan:

  • Pengembangan sagu sebagai pangan lokal dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan menyediakan alternatif yang beragam untuk sumber karbohidrat. Diversifikasi pangan ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis pangan dan mengurangi risiko ketahanan pangan jika terjadi gagal panen pada tanaman lain seperti padi.

5. Nilai Gizi yang Baik:

  • Sagu memiliki kandungan kalori yang tinggi dan merupakan sumber energi yang baik. Selain itu, sagu juga bebas gluten, sehingga cocok untuk penderita celiac atau orang yang memiliki sensitivitas terhadap gluten.

6. Potensi Pengembangan Produk Turunan:

  • Sagu dapat diolah menjadi berbagai produk turunan, seperti tepung sagu, mie sagu, roti sagu, dan produk-produk lainnya. Ini membuka peluang besar untuk pengembangan industri pangan berbasis sagu yang bisa menciptakan nilai tambah ekonomi dan membuka lapangan kerja baru.

7. Pelestarian Budaya dan Kearifan Lokal:

  • Di banyak daerah di Indonesia, sagu merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi lokal. Dengan mengembangkan sagu sebagai produk pangan masa depan, kita juga turut melestarikan kearifan lokal dan warisan budaya yang berharga.

8. Mendukung Keberlanjutan Lingkungan:

  • Budidaya sagu biasanya dilakukan di hutan sagu yang tidak memerlukan pengolahan lahan secara intensif. Ini mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, karena hutan sagu dapat berfungsi sebagai penyerap karbon dan pelindung keanekaragaman hayati.

 

Dengan semua keunggulan ini, sagu memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu produk pangan lokal yang strategis dan berkelanjutan di masa depan, baik dalam konteks ketahanan pangan, kesehatan, maupun keberlanjutan lingkungan.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1. Erupsi gunung berapi merupakan salah satu objek kajian geografi. Untuk mengkaji fenomena erupsi diperlukan beberapa ilmu penunjang geografi. Identifikasikan ilmu penunjang untuk mengkaji fenomena tersebut! 2. Konsep diferensiasi area digunakan untuk mengkaji perbedaan wilayah. Perbedaan karakteristik akibat diferensiasi area dapat menyebabkan terjadinya interaksi penduduk antarwilayah? 3. Epidemi dan wabah penyakit dapat muncul karena fenomena urbanisasi. Mengapa fenomena tersebut dapat menyebabkan terjadinya bencana nonalam? 4. Penelitian survei sangat tergantung pada keberadaan sampel/responden. Uraikan tujuan metode pelaksanaan penelitihan tersebut 5. Masalah dilingkungan sekitar dapat dikembangkan menjadi rumusan masalah dalam penelitihan geografi. Akan tetapi, tidak semua masalah dapat menjadi rumusan masalah karena harus memenuhi beberapa kriteria. Identifikasikan kriteria tersebut!

12

0.0

Jawaban terverifikasi