Nur S

30 Agustus 2021 12:20

Iklan

Nur S

30 Agustus 2021 12:20

Pertanyaan

Mengapa Portugis melancarkan serangan ke Aceh?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

13

:

56

:

20

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Shoimah

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

31 Agustus 2021 06:21

Jawaban terverifikasi

Halo Nur Penaklukan Malaka merupakan langkah strategis Portugis dalam upaya menguasai wilayah perdagangan dan pelayaran di Asia Tenggara. Hingga akhirnya Portugis sadar jika Malaka bukanlah produsen rempah-rempah, namun hanya sebagai emporium, pelabuhan transit bagi para pedagang Asia. Sejak dikuasai oleh Portugis, Malaka menjadi sepi karena para pedagang Islam dari Asia memilih menggunakan jalur lain untuk sampai wilayah Indonesia Timur yang merupakan produsen rempah-rempah. Selain itu, para pedagang Islam juga memilih untuk transit di pelabuhan milik Kesultanan Aceh. Portugis sebelum menuju Maluku sempat menyerang Aceh untuk tujuan perdagangan, karena Aceh yang pada saat itu di bawah Kesultanan Aceh Darusalam merupakan pesaing dari Malaka. Portugis melarang orang-orang Aceh melewati Laut Merah, dan kapal-kapal Aceh ditangkapi oleh Portugis. Dengan demikian, alasan Portugis melancarkan serangan ke Aceh karena pelabuhan Malaka setelah dikuasai Portugis menjadi sepi, dan saat itu pelabuhan milik Aceh menjadi ramai. Sehingga Portugis menganggap Aceh sebagai pesaing Malaka, maka wilayah Aceh juga harus dikuasai. Mapel: Sejarah Kelas: 11 SMA Topik: Kerajaan Maritim Nusantara pada Masa Islam Semoga membantu ya.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

97

5.0

Jawaban terverifikasi