mengapa pertempuran surabaya dianggap sebagai pertempuran terbesar pasca proklamasi?

Hai Gracia E, kakak bantu jawab ya. Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran terbesar pasca proklamasi karena pertempuran ini banyak melibatkan pasukan tentara dan banyak menimbulkan korban jiwa. Diketahui dari pihak Indonesia melibatkan 120.000 pasukan melawan 30.000 tentara Sekutu, dan korban dari pihak Indonesia menewaskan 6000 korban dan 20.000 luka-luka. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Setelah Indonesia merdeka, Pasukan Belanda (NICA) memboyong Sekutu untuk menguasai kembali Indonesia terutama lewat beberapa wilayah yang merupakan pusat pemerintahan Jepang, seperti Jakarta, Surabaya dan Semarang. Akibatnya terjadilah konflik antara Indonesia dengan Sekutu, selain itu terjadi juga perlawanan dari rakyat Indonesia yang tidak rela dijajah kembali oleh kolonial di beberapa daerah tersebut. Demi mempertahankan kemerdekaan yang sudah diraih, banyak rakyat Indonesia di daerah yang rela berkorban untuk melawan Belanda dan Sekutu. Salah satunya adalah peristiwa heroik di Surabaya. Pada saat itu Gubenrur Jawa Timur, yaitu Ario Suryo membuat perjanjian gencatan senjata dengan komandan pasukan Inggris Brigadir Jendral Aubertin Mallaby di Surabaya pada tanggal 26 Oktober 1945. Akan tetapu tetap saja meletus pertempuran tiga hari di Surabaya 28 – 30 Oktober yang membuat Inggris terdesak. Mendengar hal itu, Presiden Soekarno memutuskan datang ke Surabaya untuk mendamaikan kedua pihak. Dalam perkembangannya terjadi kontak senjata yang menewaskan komandan pasukan Inggris Brigadir Jendral Aubertin Mallaby. Tewasnya Mallaby membuat kemarahan pasukan Inggris. Kahirnya pihak Inggris mengultimatum rakyat Surabaya, lewat komandan pasukan Jenderal Mansergh agar menyerahkan semua senjata paling lambat di tanggal 9 November 1945, atau jika Surabaya tetap tidak menyerah maka keesokan harinya Surabaya akan dihancurkan. Presiden Sukarno menyerahkan keputusan atas ultimatum tersebut terhadap pemerintah Jawa Timur, akankah tetap melanjutkan pertempuran atau menyerah. Keputusan Gubernur Suryo dengan tegas berpidato di RRI bahwa Arek-Arek Suroboyo akan melawan ultimatum Inggris sampai darah penghabisan. Akhirnya 6000 tentara dikerahkan ditambah dengan 100.000 personel milisi untuk melawan Sekutu. Selanjutya meletuslah pertempuran besar antara rakyat Jawa Timur melawan Inggris di Surabaya yang dimulai tanggal 10 November 1945. Pertempuran ini berlangsung alot sehingga banyak menimbulkan korban jiwa, di pihak Indonesia sebanyak 6000 orang tewas dan 20.000 orang terluka. Selama tiga minggu pertempuran terjadi di mana Surabaya akhirnya menjadi kota mati. Semoga membantu yaa :))