mengapa Persatuan buruh kapal Australia melakukan aksi protes tentang perbedaan gaji buruh Indonesia di perusahaan Belanda?

Pada era kolonial dan pasca-kolonial, terdapat perbedaan besar dalam perlakuan dan gaji antara buruh Eropa (biasanya dari negara-negara kolonial seperti Belanda) dan buruh pribumi (seperti buruh Indonesia) di berbagai perusahaan yang dimiliki oleh negara-negara kolonial tersebut. Ini adalah salah satu contoh nyata dari ketidaksetaraan dan eksploitasi dalam sistem ekonomi kolonial. Persatuan Buruh Kapal Australia melakukan aksi protes tentang perbedaan gaji buruh Indonesia di perusahaan Belanda karena mereka ingin mengekspos dan memprotes ketidakadilan dan ketidaksetaraan ini. Beberapa alasan utama mengapa mereka melakukannya adalah: Solidaritas Buruh Internasional: Organisasi serikat buruh sering memiliki tujuan untuk melindungi hak dan kesejahteraan buruh di seluruh dunia. Aksi protes semacam itu mungkin dilakukan sebagai tindakan solidaritas dengan buruh di Indonesia yang menghadapi perlakuan tidak adil. Kesadaran Sosial dan Kemanusiaan: Buruh Australia mungkin memiliki kesadaran tentang kondisi kerja yang buruk dan perbedaan gaji yang ekstrem yang dihadapi oleh rekan-rekan buruh di Indonesia. Ini bisa memicu perasaan empati dan keinginan untuk membantu perubahan. Protes Terhadap Kolonialisme: Aksi protes semacam ini juga bisa menjadi bagian dari gerakan yang lebih besar untuk menentang kolonialisme dan penindasan yang terkait dengannya. Menunjukkan dukungan terhadap perubahan dalam sistem ekonomi dan sosial kolonial adalah tujuan yang penting. Mempengaruhi Kebijakan: Dengan mengangkat isu perbedaan gaji dan perlakuan, serikat buruh Australia mungkin berharap dapat mempengaruhi perusahaan dan pemerintah Belanda untuk mengubah kebijakan mereka terkait buruh pribumi. Perhatian Publik: Aksi protes seperti ini dapat mendatangkan perhatian publik internasional terhadap isu-isu sosial dan ekonomi di koloni. Ini dapat menciptakan tekanan lebih besar pada perusahaan dan pemerintah untuk mengubah praktik mereka. Dalam banyak kasus, aksi protes semacam ini juga mungkin diarahkan untuk mendukung perjuangan kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat Indonesia yang saat itu berada di bawah kolonialisme Belanda.