Samuel S

27 Agustus 2023 04:30

Iklan

Samuel S

27 Agustus 2023 04:30

Pertanyaan

mengapa Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka

mengapa Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

10

:

09

:

23

Klaim

25

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

27 Agustus 2023 05:00

Jawaban terverifikasi

<p>Pancasila disebut sebagai "ideologi terbuka" karena memiliki sifat inklusif, dinamis, dan fleksibel dalam mengakomodasi berbagai pandangan, keyakinan, dan nilai-nilai dari berbagai kelompok masyarakat. Berikut adalah alasan mengapa Pancasila dianggap sebagai ideologi terbuka:</p><p><strong>Inklusifitas:</strong> Pancasila mengakui dan menghormati keragaman budaya, suku, agama, dan pandangan dalam masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dalam prinsip-prinsip dasarnya yang mencakup semua elemen masyarakat tanpa memandang latar belakang atau identitas tertentu.</p><p><strong>Dinamis dan Fleksibel:</strong> Pancasila mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, nilai-nilai baru, dan tantangan yang muncul. Ini memungkinkan Pancasila untuk tetap relevan seiring perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya.</p><p><strong>Konsensus Nasional:</strong> Pancasila menciptakan ruang bagi masyarakat Indonesia untuk berdialog dan mencapai kesepakatan bersama tentang prinsip-prinsip dasar yang akan membimbing negara. Ini mencerminkan semangat demokrasi dan partisipasi dalam pembentukan dasar negara.</p><p><strong>Toleransi dan Kebebasan:</strong> Pancasila mengandung nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan kebebasan beragama. Ini memungkinkan masyarakat Indonesia untuk hidup berdampingan dengan damai meskipun memiliki perbedaan keyakinan dan pandangan.</p><p><strong>Menghindari Fundamentalisme:</strong> Keterbukaan Pancasila mencegah dominasi ideologi atau pandangan tertentu yang ekstrem atau fundamentalis. Ini menjaga keseimbangan dan menghindari konflik yang mungkin timbul dari ketidaksetujuan mendalam.</p><p><strong>Berkembang Bersama Masyarakat:</strong> Pancasila bukanlah doktrin kaku yang diberlakukan dari atas ke bawah. Sebaliknya, ia tumbuh bersama masyarakat, dan perubahan dalam pandangan masyarakat dapat tercermin dalam perubahan dalam interpretasi dan implementasi Pancasila.</p><p><strong>Mengakui Peran Sejarah dan Budaya:</strong> Pancasila mengambil inspirasi dari nilai-nilai budaya dan sejarah Indonesia, yang memungkinkannya untuk merangkul identitas nasional dan masyarakat lokal.</p><p>Kesimpulannya, Pancasila sebagai ideologi terbuka mampu mengakomodasi perubahan dan keberagaman dalam masyarakat Indonesia, menjadikannya dasar yang kuat untuk pembangunan negara yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Pancasila disebut sebagai "ideologi terbuka" karena memiliki sifat inklusif, dinamis, dan fleksibel dalam mengakomodasi berbagai pandangan, keyakinan, dan nilai-nilai dari berbagai kelompok masyarakat. Berikut adalah alasan mengapa Pancasila dianggap sebagai ideologi terbuka:

Inklusifitas: Pancasila mengakui dan menghormati keragaman budaya, suku, agama, dan pandangan dalam masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dalam prinsip-prinsip dasarnya yang mencakup semua elemen masyarakat tanpa memandang latar belakang atau identitas tertentu.

Dinamis dan Fleksibel: Pancasila mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, nilai-nilai baru, dan tantangan yang muncul. Ini memungkinkan Pancasila untuk tetap relevan seiring perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

Konsensus Nasional: Pancasila menciptakan ruang bagi masyarakat Indonesia untuk berdialog dan mencapai kesepakatan bersama tentang prinsip-prinsip dasar yang akan membimbing negara. Ini mencerminkan semangat demokrasi dan partisipasi dalam pembentukan dasar negara.

Toleransi dan Kebebasan: Pancasila mengandung nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan kebebasan beragama. Ini memungkinkan masyarakat Indonesia untuk hidup berdampingan dengan damai meskipun memiliki perbedaan keyakinan dan pandangan.

Menghindari Fundamentalisme: Keterbukaan Pancasila mencegah dominasi ideologi atau pandangan tertentu yang ekstrem atau fundamentalis. Ini menjaga keseimbangan dan menghindari konflik yang mungkin timbul dari ketidaksetujuan mendalam.

Berkembang Bersama Masyarakat: Pancasila bukanlah doktrin kaku yang diberlakukan dari atas ke bawah. Sebaliknya, ia tumbuh bersama masyarakat, dan perubahan dalam pandangan masyarakat dapat tercermin dalam perubahan dalam interpretasi dan implementasi Pancasila.

Mengakui Peran Sejarah dan Budaya: Pancasila mengambil inspirasi dari nilai-nilai budaya dan sejarah Indonesia, yang memungkinkannya untuk merangkul identitas nasional dan masyarakat lokal.

Kesimpulannya, Pancasila sebagai ideologi terbuka mampu mengakomodasi perubahan dan keberagaman dalam masyarakat Indonesia, menjadikannya dasar yang kuat untuk pembangunan negara yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.

 

 


 


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Contoh perilaku sesuai dengan sila ke 2 pancasila

18

5.0

Jawaban terverifikasi