Mengapa Meganthropus paleojavanicus yang pernah hidup satu zaman dengan Pithecanthropus mojokertensis memiliki fisik yang berbeda?

Jawabannya adalah karena memiliki pola lingkungan dan pola makan yang berbeda sehingga menghasilkan fisik yang berbeda. Meganthropus paleojavanicus hidup dengan memakan tumbuhan serta buah-buahan, sedangkan Pithecanthropus mojokertensis hidup dengan memakan daging, tumbuhan serta buah-buahan. Meganthropus paleojavanicus merupakan manusia purba yang ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah. Ini adalah manusia purba paling primitif yang pernah ditemukan di Indonesia. Mereka hidup dengan memakan tumbuhan serta buah-buahan, dan belum mengenal sistem bercocok tanam. Apabila cadangan makanan di suatu tempat sudah habis, maka mereka akan berpindah ke tempat yang baru (nomaden). Peralatan yang digunakan juga masih sederhana misalnya kapak genggam dan kapak perimbas. Sedangkan Pithecanthropus mojokertensis merupakan manusia purba yang banyak ditemukan di daerah Mojokerto, Jawa Timur. Mereka hidup dengan lebih banyak mengonsumsi daging yang didapatkan dari hasil berburu. Pithecanthropus mojokertensis hidup dengan cara berpindah-pindah tempat atau nomaden, namun kelompok mereka hanya dalam skala kecil. Peralatan yang digunakan masih sederhana misalnya kapak perimbas, alat serpih, dan peralatan dari tulang. Jadi, jawabannya adalah karena memiliki pola lingkungan dan pola makan yang berbeda sehingga menghasilkan fisik yang berbeda. Meganthropus paleojavanicus hidup dengan memakan tumbuhan serta buah-buahan, sedangkan Pithecanthropus mojokertensis hidup dengan memakan daging, tumbuhan serta buah-buahan.