NUR A

06 Oktober 2023 07:19

Iklan

NUR A

06 Oktober 2023 07:19

Pertanyaan

Mengapa konsep Negara Federal dan Persekutuan Negara Bagian (BFO)/ Bijeenkomat Federal Overleg tidak cocok di negara Indonesia? Jelaskan

Mengapa konsep Negara Federal dan Persekutuan Negara Bagian (BFO)/ Bijeenkomat Federal Overleg tidak cocok di negara Indonesia? Jelaskan

 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

16

:

09

:

38

Klaim

7

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

08 Oktober 2023 05:17

Jawaban terverifikasi

<p>Konsep Negara Federal dan Persekutuan Negara Bagian (BFO) atau Bijeenkomst Federal Overleg tidak cocok untuk diterapkan di negara Indonesia karena beberapa alasan berikut:</p><p><strong>Keragaman Etnis dan Budaya</strong>: Indonesia memiliki keragaman etnis, budaya, bahasa, dan agama yang sangat tinggi. Negara federal biasanya lebih cocok untuk negara-negara dengan struktur yang lebih homogen secara etnis dan budaya. Mengadopsi federalisme dalam konteks Indonesia dapat menghadirkan tantangan besar dalam menjaga harmoni antara berbagai kelompok masyarakat yang berbeda.</p><p><strong>Kemungkinan Pemecahan</strong>: Mengadopsi sistem federalisme dengan negara-negara bagian yang memiliki otonomi yang besar dapat memunculkan risiko pemisahan atau secesi dari beberapa wilayah, terutama di daerah yang memiliki identitas etnis atau budaya yang kuat. Ini dapat membahayakan integritas nasional Indonesia.</p><p><strong>Kompleksitas Administrasi</strong>: Federalisme memerlukan administrasi yang rumit dan birokrasi yang kuat. Indonesia adalah negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, yang menjadikan administrasi federasi sangat kompleks. Ini bisa mengakibatkan biaya yang tinggi dan efisiensi yang rendah dalam pengelolaan negara.</p><p><strong>Ketidaksetaraan Ekonomi</strong>: Salah satu masalah yang harus dihadapi dalam sistem federal adalah ketidaksetaraan ekonomi antara negara bagian atau provinsi. Indonesia memiliki ketidaksetaraan ekonomi yang signifikan antara wilayah-wilayahnya. Menerapkan federalisme dapat memperparah ketidaksetaraan ini jika tidak diatur dengan baik.</p><p><strong>Historisasi</strong>: Indonesia memiliki sejarah kesatuan yang kuat dalam perjuangan kemerdekaan dan pembentukan negara. Semangat persatuan dan kesatuan sangat kuat dalam sejarah Indonesia, yang diwujudkan dalam konsep "Bhinneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda tapi tetap satu). Mengadopsi federalisme akan memerlukan perubahan konstitusi yang signifikan dan perubahan budaya yang besar dalam masyarakat.</p><p><strong>Ketidakstabilan Politik</strong>: Implementasi federalisme dapat memicu persaingan politik antara berbagai wilayah negara bagian, yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan politik dan konflik dalam skala yang lebih besar.</p><p>Sebagai gantinya, Indonesia telah mengadopsi sistem negara kesatuan dengan otonomi daerah yang luas, yang memungkinkan berbagai provinsi dan kabupaten/kota untuk memiliki tingkat otonomi yang signifikan dalam mengatur urusan lokal mereka, tetapi tetap berada di bawah pemerintahan pusat yang kuat. Sistem ini memungkinkan pengelolaan keragaman dan otonomi lokal tanpa mengorbankan integritas nasional Indonesia.</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Konsep Negara Federal dan Persekutuan Negara Bagian (BFO) atau Bijeenkomst Federal Overleg tidak cocok untuk diterapkan di negara Indonesia karena beberapa alasan berikut:

Keragaman Etnis dan Budaya: Indonesia memiliki keragaman etnis, budaya, bahasa, dan agama yang sangat tinggi. Negara federal biasanya lebih cocok untuk negara-negara dengan struktur yang lebih homogen secara etnis dan budaya. Mengadopsi federalisme dalam konteks Indonesia dapat menghadirkan tantangan besar dalam menjaga harmoni antara berbagai kelompok masyarakat yang berbeda.

Kemungkinan Pemecahan: Mengadopsi sistem federalisme dengan negara-negara bagian yang memiliki otonomi yang besar dapat memunculkan risiko pemisahan atau secesi dari beberapa wilayah, terutama di daerah yang memiliki identitas etnis atau budaya yang kuat. Ini dapat membahayakan integritas nasional Indonesia.

Kompleksitas Administrasi: Federalisme memerlukan administrasi yang rumit dan birokrasi yang kuat. Indonesia adalah negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, yang menjadikan administrasi federasi sangat kompleks. Ini bisa mengakibatkan biaya yang tinggi dan efisiensi yang rendah dalam pengelolaan negara.

Ketidaksetaraan Ekonomi: Salah satu masalah yang harus dihadapi dalam sistem federal adalah ketidaksetaraan ekonomi antara negara bagian atau provinsi. Indonesia memiliki ketidaksetaraan ekonomi yang signifikan antara wilayah-wilayahnya. Menerapkan federalisme dapat memperparah ketidaksetaraan ini jika tidak diatur dengan baik.

Historisasi: Indonesia memiliki sejarah kesatuan yang kuat dalam perjuangan kemerdekaan dan pembentukan negara. Semangat persatuan dan kesatuan sangat kuat dalam sejarah Indonesia, yang diwujudkan dalam konsep "Bhinneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda tapi tetap satu). Mengadopsi federalisme akan memerlukan perubahan konstitusi yang signifikan dan perubahan budaya yang besar dalam masyarakat.

Ketidakstabilan Politik: Implementasi federalisme dapat memicu persaingan politik antara berbagai wilayah negara bagian, yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan politik dan konflik dalam skala yang lebih besar.

Sebagai gantinya, Indonesia telah mengadopsi sistem negara kesatuan dengan otonomi daerah yang luas, yang memungkinkan berbagai provinsi dan kabupaten/kota untuk memiliki tingkat otonomi yang signifikan dalam mengatur urusan lokal mereka, tetapi tetap berada di bawah pemerintahan pusat yang kuat. Sistem ini memungkinkan pengelolaan keragaman dan otonomi lokal tanpa mengorbankan integritas nasional Indonesia.

 


 


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

46

5.0

Jawaban terverifikasi