Nimas N

26 Mei 2024 09:17

Iklan

Nimas N

26 Mei 2024 09:17

Pertanyaan

Mengapa kebakaran hutan sering terjadi? Lebih berpengaruh dari faktor alam atau ulah manusia?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

00

:

22

:

39

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

26 Mei 2024 09:42

Jawaban terverifikasi

【Jawaban】: Kebakaran hutan sering terjadi karena berbagai faktor, baik alam maupun ulah manusia. Faktor alam meliputi musim kering, petir, dan aktivitas vulkanik. Sedangkan faktor ulah manusia meliputi pembukaan lahan dengan cara membakar, pembakaran untuk kegiatan ritual, dan pembakaran untuk menghindari serangan hewan. 【Penjelasan】: Kebakaran hutan dapat terjadi karena berbagai sebab. Faktor alam seperti musim kering yang panjang dapat menyebabkan tanah dan vegetasi menjadi kering dan mudah terbakar. Petir juga dapat menyulut api di hutan. Selain itu, aktivitas vulkanik seperti letusan gunung berapi dapat menyebabkan kebakaran hutan. Di sisi lain, ulah manusia juga menjadi penyebab utama kebakaran hutan. Pembukaan lahan dengan cara membakar sering dilakukan oleh masyarakat untuk membuka lahan pertanian. Pembakaran juga dilakukan untuk kegiatan ritual atau upacara adat. Selain itu, pembakaran dilakukan untuk menghindari serangan hewan seperti ular atau hewan lainnya. Meskipun ada upaya untuk mencegah dan memerangi kebakaran hutan, namun masih banyak kebakaran hutan yang terjadi setiap tahunnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga dan melestarikan hutan agar kebakaran hutan dapat dicegah.


Iklan

Nanda R

Community

27 Mei 2024 13:32

Jawaban terverifikasi

<p>Kebakaran hutan sering terjadi karena kombinasi dari faktor alam dan ulah manusia. Berikut adalah beberapa penyebab umum kebakaran hutan dan seberapa besar pengaruhnya:</p><p><strong>Faktor Alam</strong>:</p><ul><li><strong>Cuaca Ekstrem</strong>: Cuaca ekstrem seperti panas yang berkepanjangan, kekeringan, dan angin kencang dapat meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan.</li><li><strong>Petir</strong>: Petir sering kali menjadi penyebab utama kebakaran hutan di daerah yang memiliki aktivitas petir yang tinggi, terutama selama musim kemarau.</li></ul><p><strong>Ulah Manusia</strong>:</p><ul><li><strong>Pembakaran Lahan</strong>: Praktik pembakaran lahan untuk membersihkan lahan pertanian atau perkebunan dapat menyebabkan kebakaran hutan yang tidak terkendali.</li><li><strong>Pembalakan Liar</strong>: Pembalakan liar yang tidak terkontrol juga dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dengan menciptakan tumpukan material organik yang mudah terbakar.</li><li><strong>Pembuangan Sampah dan Ro-kok Sembarangan</strong>: Pembuangan sampah sembarangan dan pembuangan ro-kok yang masih menyala dapat memicu kebakaran hutan.</li><li><strong>Kebakaran Liar dan Aktivitas Pemburu</strong>: Kebakaran yang disengaja atau tidak sengaja oleh manusia selama kegiatan berburu atau berkemah juga dapat menyebabkan kebakaran hutan.</li></ul>

Kebakaran hutan sering terjadi karena kombinasi dari faktor alam dan ulah manusia. Berikut adalah beberapa penyebab umum kebakaran hutan dan seberapa besar pengaruhnya:

Faktor Alam:

  • Cuaca Ekstrem: Cuaca ekstrem seperti panas yang berkepanjangan, kekeringan, dan angin kencang dapat meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan.
  • Petir: Petir sering kali menjadi penyebab utama kebakaran hutan di daerah yang memiliki aktivitas petir yang tinggi, terutama selama musim kemarau.

Ulah Manusia:

  • Pembakaran Lahan: Praktik pembakaran lahan untuk membersihkan lahan pertanian atau perkebunan dapat menyebabkan kebakaran hutan yang tidak terkendali.
  • Pembalakan Liar: Pembalakan liar yang tidak terkontrol juga dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dengan menciptakan tumpukan material organik yang mudah terbakar.
  • Pembuangan Sampah dan Ro-kok Sembarangan: Pembuangan sampah sembarangan dan pembuangan ro-kok yang masih menyala dapat memicu kebakaran hutan.
  • Kebakaran Liar dan Aktivitas Pemburu: Kebakaran yang disengaja atau tidak sengaja oleh manusia selama kegiatan berburu atau berkemah juga dapat menyebabkan kebakaran hutan.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermati teks berikut! Semangat gotong royong Saat ini masyarakat tengah menghadapi cuaca ekstrim akibat musim pancaroba. Musim pancaroba adalah perallihan dari musim panas ke musim hujan, seperti terjadinya hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang. Kondisi tersebut terjadi di berbagai daerah di indonesia. Bahkan ada beberapa daerah yang dilanda angin puting beliung. Bersyukur kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa walaupun kerugian materi yang diderita cukup besar. Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak. Peran para pemuka agama juga cukup besar bagi warga yang terkena bencana, mereka memberikan bimbingan mental atau nasehat agar warga tetap tabah dan tidak patah semangat dalam menghadapi bencana tersebut. Mereka memotivasi warga agar dapat menghadapi bencana tersebut agar dapat bangkit dan segera melakukan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan ke kondisi semula atau bahkan menjadi lebih baik. Pihak pemerintah daerah juga melakukan berbagai upaya pertolongan, seperti pendirian posko pengungsian dan dapur umum serta penyediaan tenaga medis dan tenaga SAR untuk membantu warga yang terdampak. Pemerintah juga segera memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak serta menyediakan bantuan untuk rekonstruksi rumah warga yang rusak. Berkat partisipasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak tersebut, proses pemulihan lokasi bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Wargapun dapat kembali beraktifitas seperti semula Berdasarkan teks semangat gotong royong, perhatikan paragraf pertama pada kalimat "Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak." Kalimat tersebut merupakan contoh dari tindakan sosial yaitu..... A. tindakan afektif B. tradisional C. berorientasi nilai D. rasional instrumental E. insidental

10

0.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi