A A

21 Juli 2023 06:35

Iklan

A A

21 Juli 2023 06:35

Pertanyaan

mengapa keanekaragaman genetik pada ekosistem alami lebih rendah sedangkan untuk di ekosistem buatan keanekaragaman genetik nya lebih tinggi? tolong di jelaskan

mengapa keanekaragaman genetik pada ekosistem alami lebih rendah sedangkan untuk di ekosistem buatan keanekaragaman genetik nya lebih tinggi? tolong di jelaskan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

17

:

11

:

36

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Miftah B

Community

21 Juli 2023 09:36

Jawaban terverifikasi

Halo, kakak bantu jawab ya Jawaban: Keanekaragaman genetik mengacu pada variasi genetik yang ada di antara individu-individu dalam suatu populasi atau ekosistem. Variasi ini terjadi karena adanya mutasi, migrasi, rekombinasi genetik, dan seleksi alam. Pada ekosistem alami, keanekaragaman genetik cenderung lebih rendah karena faktor-faktor berikut: Seleksi alam: Di alam, lingkungan alamiah akan memilih individu dengan kombinasi gen yang paling cocok atau adaptif untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Hal ini menyebabkan individu-individu dengan genotipe yang paling sukses menjadi lebih umum, sedangkan individu-individu dengan genotipe yang kurang cocok cenderung kurang bertahan hidup. Bottleneck efek: Bencana alam seperti kebakaran hutan, banjir, atau epidemi penyakit dapat menyebabkan populasi hewan atau tumbuhan dalam ekosistem alami mengalami penurunan drastis dalam keanekaragaman genetik mereka. Fenomena ini dikenal sebagai efek bottleneck, dimana hanya sedikit individu yang selamat dan menyebabkan kehilangan variasi genetik dalam populasi. Di sisi lain, dalam ekosistem buatan seperti pertanian atau pemuliaan hewan, keanekaragaman genetik cenderung lebih tinggi, hal ini disebabkan oleh faktor-faktor berikut: Pemilihan buatan: Manusia melakukan pemilihan buatan dalam pemuliaan tanaman atau hewan untuk menghasilkan jenis yang memiliki sifat-sifat yang diinginkan. Proses seleksi ini mengarah pada peningkatan keanekaragaman genetik dalam populasi yang dibudidayakan atau dipelihara. Hibridisasi: Manusia juga dapat melakukan hibridisasi antara individu-individu yang berbeda genetik untuk menciptakan variasi baru. Dalam pertanian, misalnya, petani sering memintasi tanaman dengan sifat-sifat yang berbeda untuk menghasilkan tanaman hibrida dengan kualitas yang lebih baik. Rekombinasi genetik: Dalam konteks ekosistem buatan, individu-individu dengan kombinasi gen yang berbeda dapat bertemu dan bereproduksi, menyebabkan variasi genetik yang lebih tinggi dalam populasi. Secara keseluruhan, keanekaragaman genetik yang lebih rendah dalam ekosistem alami disebabkan oleh seleksi alam yang ketat dan efek bottleneck, sedangkan keanekaragaman genetik yang lebih tinggi dalam ekosistem buatan disebabkan oleh pemilihan buatan, hibridisasi, dan rekombinasi genetik yang dilakukan manusia.


Iklan

Syifa S

21 Juli 2023 15:09

Jawaban terverifikasi

<p>Keanekaragaman genetik adalah tingkat variasi genetik yang ada di antara individu-individu dari suatu spesies. Faktor-faktor lingkungan dan seleksi alam memainkan peran penting dalam membentuk keanekaragaman genetik pada suatu ekosistem. Perbedaan antara tingkat keanekaragaman genetik pada ekosistem alami dan ekosistem buatan dapat dijelaskan sebagai berikut:</p><p>1. Ekosistem Alami:<br>a. Seleksi Alam: Di ekosistem alami, seleksi alam sering kali cenderung mempertahankan sifat-sifat genetik tertentu yang telah terbukti menguntungkan bagi kelangsungan hidup spesies di lingkungan tersebut. Sebagai contoh, jika suatu spesies memiliki variasi genetik yang membuatnya lebih cocok untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan tertentu, maka individu-individu dengan variasi genetik tersebut akan lebih mungkin bertahan hidup dan berkembang biak. Seiring waktu, keanekaragaman genetik pada populasi alami dapat lebih rendah karena sifat-sifat genetik yang tidak sesuai dengan lingkungan cenderung tereliminasi.</p><p>b. Ukuran Populasi: Ekosistem alami umumnya memiliki ukuran populasi yang lebih kecil daripada populasi dalam ekosistem buatan. Ukuran populasi yang kecil dapat menyebabkan efek penurunan keanekaragaman genetik karena adanya batasan dalam pertukaran gen antarindividu.</p><p>c. Keterkaitan Genetik: Di ekosistem alami, ada kemungkinan bahwa individu-individu dalam populasi memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat. Ini bisa terjadi karena kecilnya ukuran populasi, migrasi terbatas, atau isolasi geografis. Keterkaitan genetik ini dapat mengurangi keanekaragaman genetik karena individu-individu memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk memiliki gen-gen yang serupa.</p><p>2. Ekosistem Buatan:<br>a. Manusia sebagai Selektor: Di ekosistem buatan, manusia seringkali menjadi agen utama yang menentukan keanekaragaman genetik. Misalnya, dalam pertanian atau peternakan, manusia dapat memilih varietas tanaman atau ras hewan yang memiliki sifat-sifat tertentu yang diinginkan, seperti ketahanan terhadap penyakit, pertumbuhan yang cepat, atau hasil yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan keanekaragaman genetik karena manusia sengaja memilih dan membiakkan individu-individu dengan sifat-sifat yang berbeda.</p><p>b. Pengenalan Spesies Asing: Dalam beberapa kasus, ekosistem buatan dapat mengalami pengenalan spesies asing yang tidak ada di ekosistem alami setempat. Hal ini dapat meningkatkan keanekaragaman genetik secara keseluruhan karena spesies baru tersebut membawa variasi genetik tambahan yang tidak ada sebelumnya.</p><p>c. Pembangunan Khusus: Di ekosistem buatan, ada juga lebih banyak kesempatan untuk melakukan manipulasi genetik melalui rekayasa genetika. Teknik-teknik ini memungkinkan perubahan genetik yang direncanakan untuk menciptakan organisme dengan sifat-sifat yang diinginkan secara khusus. Praktik ini dapat menghasilkan keanekaragaman genetik yang lebih tinggi karena sifat-sifat yang diinginkan dapat diperkenalkan ke dalam populasi.</p><p>Secara keseluruhan, keanekaragaman genetik di ekosistem alami cenderung lebih rendah karena adanya seleksi alam dan faktor-faktor alami lainnya yang mempengaruhi komposisi genetik populasi. Di sisi lain, keanekaragaman genetik di ekosistem buatan cenderung lebih tinggi karena peran aktif manusia sebagai selektor dan potensi untuk menggunakan teknik rekayasa genetika. Namun, perlu diingat bahwa meningkatkan keanekaragaman genetik bukan selalu menghasilkan dampak positif, karena ada risiko mengenai perubahan yang tidak terduga atau gangguan pada ekosistem asli yang dapat terjadi akibat intervensi manusia.</p>

Keanekaragaman genetik adalah tingkat variasi genetik yang ada di antara individu-individu dari suatu spesies. Faktor-faktor lingkungan dan seleksi alam memainkan peran penting dalam membentuk keanekaragaman genetik pada suatu ekosistem. Perbedaan antara tingkat keanekaragaman genetik pada ekosistem alami dan ekosistem buatan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Ekosistem Alami:
a. Seleksi Alam: Di ekosistem alami, seleksi alam sering kali cenderung mempertahankan sifat-sifat genetik tertentu yang telah terbukti menguntungkan bagi kelangsungan hidup spesies di lingkungan tersebut. Sebagai contoh, jika suatu spesies memiliki variasi genetik yang membuatnya lebih cocok untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan tertentu, maka individu-individu dengan variasi genetik tersebut akan lebih mungkin bertahan hidup dan berkembang biak. Seiring waktu, keanekaragaman genetik pada populasi alami dapat lebih rendah karena sifat-sifat genetik yang tidak sesuai dengan lingkungan cenderung tereliminasi.

b. Ukuran Populasi: Ekosistem alami umumnya memiliki ukuran populasi yang lebih kecil daripada populasi dalam ekosistem buatan. Ukuran populasi yang kecil dapat menyebabkan efek penurunan keanekaragaman genetik karena adanya batasan dalam pertukaran gen antarindividu.

c. Keterkaitan Genetik: Di ekosistem alami, ada kemungkinan bahwa individu-individu dalam populasi memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat. Ini bisa terjadi karena kecilnya ukuran populasi, migrasi terbatas, atau isolasi geografis. Keterkaitan genetik ini dapat mengurangi keanekaragaman genetik karena individu-individu memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk memiliki gen-gen yang serupa.

2. Ekosistem Buatan:
a. Manusia sebagai Selektor: Di ekosistem buatan, manusia seringkali menjadi agen utama yang menentukan keanekaragaman genetik. Misalnya, dalam pertanian atau peternakan, manusia dapat memilih varietas tanaman atau ras hewan yang memiliki sifat-sifat tertentu yang diinginkan, seperti ketahanan terhadap penyakit, pertumbuhan yang cepat, atau hasil yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan keanekaragaman genetik karena manusia sengaja memilih dan membiakkan individu-individu dengan sifat-sifat yang berbeda.

b. Pengenalan Spesies Asing: Dalam beberapa kasus, ekosistem buatan dapat mengalami pengenalan spesies asing yang tidak ada di ekosistem alami setempat. Hal ini dapat meningkatkan keanekaragaman genetik secara keseluruhan karena spesies baru tersebut membawa variasi genetik tambahan yang tidak ada sebelumnya.

c. Pembangunan Khusus: Di ekosistem buatan, ada juga lebih banyak kesempatan untuk melakukan manipulasi genetik melalui rekayasa genetika. Teknik-teknik ini memungkinkan perubahan genetik yang direncanakan untuk menciptakan organisme dengan sifat-sifat yang diinginkan secara khusus. Praktik ini dapat menghasilkan keanekaragaman genetik yang lebih tinggi karena sifat-sifat yang diinginkan dapat diperkenalkan ke dalam populasi.

Secara keseluruhan, keanekaragaman genetik di ekosistem alami cenderung lebih rendah karena adanya seleksi alam dan faktor-faktor alami lainnya yang mempengaruhi komposisi genetik populasi. Di sisi lain, keanekaragaman genetik di ekosistem buatan cenderung lebih tinggi karena peran aktif manusia sebagai selektor dan potensi untuk menggunakan teknik rekayasa genetika. Namun, perlu diingat bahwa meningkatkan keanekaragaman genetik bukan selalu menghasilkan dampak positif, karena ada risiko mengenai perubahan yang tidak terduga atau gangguan pada ekosistem asli yang dapat terjadi akibat intervensi manusia.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Ciri ciri vertebrata yang hanya dimiliki oleh Aves adalah

291

4.8

Jawaban terverifikasi