Anonim A

14 Oktober 2021 04:57

Iklan

Anonim A

14 Oktober 2021 04:57

Pertanyaan

Mengapa Indonesia tidak dikeluarkan dari GNB padahal Indonesia sudah bersifat tidak netral ketika bergabung dengan Poros Jakarta-Peking?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

12

:

03

:

17

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Caca P

21 Oktober 2021 12:52

Jawaban terverifikasi

Halo Bunga B Ka2 bantu jawab, Gerakan Non-Blok (GNB) merupakan sebuah gerakan dari negara-negara di dunia ketiga yang tercipta saat perang dingin pada tahun 1961. Gerakan ini hadir karena negara bekas jajahan barat yang baru merdeka enggan memihak kedua blok, baik Amerika maupun Rusia. Gerakan ini beranggotakan negara-negara berkembang yang baru merdeka dari jajahan bangsa barat, salah satunya Indonesia. Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok ini cukup penting karena Indonesia menjadi salah satu penggagas Gerakan Non-Blok yang dirintis oleh beberapa pemimpin negara. Para pemimpin negara yang terlibat di antaranya, Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, PM India Jawaharlal Nehru, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, PM sekaligus Presiden Ghana Kwame Nkrumah, dan Presiden Indonesia Soekarno. Demokrasi Terpimpin di Indonesia berlangsung dari tahun 1959-1965. Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia pada masa tersebut cenderung anti-Barat, dan lebih condong ke negara-negara komunis. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia. Menurut Soekarno, pembentukan negara federasi Malaysia dianggap sebagai bentuk imprealisme Barat di Asia. Konflik Indonesia dengan Malaysia tersebut akhirnya memancing reaksi Inggris dan Australia untuk membantu Malaysia. Adanya kondisi tersebut, membuat Soekarno semakin mempererat hubungannya dengan negara-negara komunis hingga terbentuknya Poros Jakarta-Beijing-Pyongyang sebagai cara untuk menyeimbangkan kekuatan Indonesia dalam menghadapi konflik dengan Malaysia. Dengan demikian, Mengapa Indonesia tidak dikeluarkan dari GNB padahal Indonesia sudah bersifat tidak netral ketika bergabung dengan Poros Jakarta-Peking sebab GNB merupakan sebuah sebuah gerakan dari negara-negara di dunia ketiga yang tercipta saat perang dingin pada tahun 1961. Jadi tidak ada hubungannya Indonesia dapat dikeluarkan dr GNB karena hanya sebuah gerakan bukan organisasi atau lembaga yg dapat dikeluarkan jika ikut bergabung dengan poros tersebut Mapel: Sejarah kelas: 12 SMA Topik: Organisasi Regional dan Global Semoga Membantu Ya : )


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

70

5.0

Jawaban terverifikasi