Naysila A

06 September 2023 04:12

Iklan

Naysila A

06 September 2023 04:12

Pertanyaan

Mengapa indonesia memiliki fauna oriental,australian,dan peralian?Jelaskan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

07

:

35

:

15

Klaim

4

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Rendi R

Community

05 September 2024 04:07

Jawaban terverifikasi

<p>Indonesia memiliki kekayaan fauna yang luar biasa dan merupakan rumah bagi berbagai jenis hewan dari tiga kawasan zoogeografis utama: Oriental, Australian (atau Australasian), dan Peralian. Hal ini disebabkan oleh posisi geografis Indonesia yang strategis dan keanekaragaman habitatnya.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><strong>1. Posisi Geografis Strategis:</strong></p><p>Indonesia terletak di antara dua benua besar, Asia dan Australia, serta di antara dua samudera besar, Pasifik dan Hindia. Posisi ini menjadikannya sebagai jembatan atau jalur peralihan antara kawasan zoogeografis yang berbeda:</p><p><strong>Kawasan Oriental:</strong> Merupakan kawasan zoogeografis yang meliputi Asia Tenggara, termasuk bagian barat Indonesia. Kawasan ini memiliki fauna yang meliputi berbagai spesies mamalia, burung, reptil, dan amfibi yang sering ditemukan di Asia Tenggara.</p><p><strong>Kawasan Australian:</strong> Meliputi Australia dan pulau-pulau sekitarnya, termasuk bagian timur Indonesia. Fauna di kawasan ini termasuk spesies unik yang ditemukan di Australia dan pulau-pulau di sekitarnya, seperti marsupial (contoh: kanguru dan koala) serta beberapa spesies burung dan reptil.</p><p><strong>Kawasan Peralian:</strong> Merupakan zona peralihan antara Oriental dan Australian, meliputi pulau-pulau yang terletak di antara kedua kawasan tersebut. Fauna dari kawasan ini mencakup spesies yang menunjukkan pengaruh dari kedua kawasan.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>2. Zona Peralihan (Wallace Line dan Lydekker Line):</strong></p><p>Indonesia terletak di wilayah yang dikenal sebagai zona peralihan, yang dipengaruhi oleh dua garis batas zoogeografis penting: Wallace Line dan Lydekker Line.</p><p><strong>Wallace Line:</strong> Memisahkan fauna Oriental di sebelah barat dari fauna Australian di sebelah timur. Garis ini melalui kepulauan Indonesia seperti Bali dan Lombok. Di sebelah barat garis ini, terdapat banyak spesies yang lebih mirip dengan yang ditemukan di Asia, sedangkan di sebelah timur garis ini, fauna lebih mirip dengan spesies yang ditemukan di Australia.</p><p><strong>Lydekker Line:</strong> Juga dikenal sebagai garis Weber, memisahkan fauna dari Asia dan Australia, tetapi lebih ke arah utara Indonesia. Garis ini juga membantu menjelaskan variasi fauna di pulau-pulau di Indonesia.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>3. Keanekaragaman Habitat:</strong></p><p>Indonesia memiliki berbagai jenis habitat, dari hutan hujan tropis di Kalimantan, Sumatra, dan Papua, hingga padang rumput, hutan mangrove, dan terumbu karang di berbagai pulau. Keragaman habitat ini mendukung berbagai jenis fauna dari ketiga kawasan zoogeografis:</p><p><strong>Hutan Hujan Tropis:</strong> Mendukung fauna Oriental dengan spesies seperti orangutan, harimau Sumatra, dan berbagai spesies burung dan reptil.</p><p><strong>Pulau-Pulau di Timur:</strong> Mendukung fauna Australian seperti kasuari dan berbagai spesies marsupial yang ditemukan di Papua dan sekitarnya.</p><p><strong>Pulau-Pulau Peralihan:</strong> Menunjukkan spesies yang memiliki ciri-ciri dari kedua kawasan, seperti beberapa spesies burung dan mamalia yang bisa ditemukan di wilayah peralihan.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>4. Evolusi dan Penyebaran Fauna:</strong></p><p>Proses evolusi dan penyebaran fauna juga berperan. Fauna telah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan dan mungkin telah menyebar ke Indonesia melalui migrasi atau pergeseran geologis.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Ringkasan:</strong></p><ul><li><strong>Posisi Geografis Strategis:</strong> Indonesia berada di antara Asia dan Australia, serta di antara dua samudera, menjadikannya jembatan bagi berbagai jenis fauna dari ketiga kawasan zoogeografis.</li><li><strong>Zona Peralihan:</strong> Garis Wallace dan Lydekker mempengaruhi distribusi fauna, menyebabkan adanya campuran spesies dari Oriental, Australian, dan Peralian.</li><li><strong>Keanekaragaman Habitat:</strong> Berbagai jenis habitat di Indonesia mendukung berbagai spesies dari ketiga kawasan.</li><li><strong>Evolusi dan Penyebaran:</strong> Proses evolusi dan migrasi juga mempengaruhi distribusi fauna di Indonesia.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>Kombinasi faktor-faktor ini menjelaskan mengapa Indonesia memiliki fauna yang kaya dan bervariasi dari ketiga kawasan zoogeografis tersebut.</p>

Indonesia memiliki kekayaan fauna yang luar biasa dan merupakan rumah bagi berbagai jenis hewan dari tiga kawasan zoogeografis utama: Oriental, Australian (atau Australasian), dan Peralian. Hal ini disebabkan oleh posisi geografis Indonesia yang strategis dan keanekaragaman habitatnya. 

 

1. Posisi Geografis Strategis:

Indonesia terletak di antara dua benua besar, Asia dan Australia, serta di antara dua samudera besar, Pasifik dan Hindia. Posisi ini menjadikannya sebagai jembatan atau jalur peralihan antara kawasan zoogeografis yang berbeda:

Kawasan Oriental: Merupakan kawasan zoogeografis yang meliputi Asia Tenggara, termasuk bagian barat Indonesia. Kawasan ini memiliki fauna yang meliputi berbagai spesies mamalia, burung, reptil, dan amfibi yang sering ditemukan di Asia Tenggara.

Kawasan Australian: Meliputi Australia dan pulau-pulau sekitarnya, termasuk bagian timur Indonesia. Fauna di kawasan ini termasuk spesies unik yang ditemukan di Australia dan pulau-pulau di sekitarnya, seperti marsupial (contoh: kanguru dan koala) serta beberapa spesies burung dan reptil.

Kawasan Peralian: Merupakan zona peralihan antara Oriental dan Australian, meliputi pulau-pulau yang terletak di antara kedua kawasan tersebut. Fauna dari kawasan ini mencakup spesies yang menunjukkan pengaruh dari kedua kawasan.

 

2. Zona Peralihan (Wallace Line dan Lydekker Line):

Indonesia terletak di wilayah yang dikenal sebagai zona peralihan, yang dipengaruhi oleh dua garis batas zoogeografis penting: Wallace Line dan Lydekker Line.

Wallace Line: Memisahkan fauna Oriental di sebelah barat dari fauna Australian di sebelah timur. Garis ini melalui kepulauan Indonesia seperti Bali dan Lombok. Di sebelah barat garis ini, terdapat banyak spesies yang lebih mirip dengan yang ditemukan di Asia, sedangkan di sebelah timur garis ini, fauna lebih mirip dengan spesies yang ditemukan di Australia.

Lydekker Line: Juga dikenal sebagai garis Weber, memisahkan fauna dari Asia dan Australia, tetapi lebih ke arah utara Indonesia. Garis ini juga membantu menjelaskan variasi fauna di pulau-pulau di Indonesia.

 

3. Keanekaragaman Habitat:

Indonesia memiliki berbagai jenis habitat, dari hutan hujan tropis di Kalimantan, Sumatra, dan Papua, hingga padang rumput, hutan mangrove, dan terumbu karang di berbagai pulau. Keragaman habitat ini mendukung berbagai jenis fauna dari ketiga kawasan zoogeografis:

Hutan Hujan Tropis: Mendukung fauna Oriental dengan spesies seperti orangutan, harimau Sumatra, dan berbagai spesies burung dan reptil.

Pulau-Pulau di Timur: Mendukung fauna Australian seperti kasuari dan berbagai spesies marsupial yang ditemukan di Papua dan sekitarnya.

Pulau-Pulau Peralihan: Menunjukkan spesies yang memiliki ciri-ciri dari kedua kawasan, seperti beberapa spesies burung dan mamalia yang bisa ditemukan di wilayah peralihan.

 

4. Evolusi dan Penyebaran Fauna:

Proses evolusi dan penyebaran fauna juga berperan. Fauna telah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan dan mungkin telah menyebar ke Indonesia melalui migrasi atau pergeseran geologis.

 

Ringkasan:

  • Posisi Geografis Strategis: Indonesia berada di antara Asia dan Australia, serta di antara dua samudera, menjadikannya jembatan bagi berbagai jenis fauna dari ketiga kawasan zoogeografis.
  • Zona Peralihan: Garis Wallace dan Lydekker mempengaruhi distribusi fauna, menyebabkan adanya campuran spesies dari Oriental, Australian, dan Peralian.
  • Keanekaragaman Habitat: Berbagai jenis habitat di Indonesia mendukung berbagai spesies dari ketiga kawasan.
  • Evolusi dan Penyebaran: Proses evolusi dan migrasi juga mempengaruhi distribusi fauna di Indonesia.

 

Kombinasi faktor-faktor ini menjelaskan mengapa Indonesia memiliki fauna yang kaya dan bervariasi dari ketiga kawasan zoogeografis tersebut.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Ciri ciri vertebrata yang hanya dimiliki oleh Aves adalah

82

4.8

Jawaban terverifikasi