Mengapa individu dengan trisomi pada kromosom 21 (Down Syndrome), lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan individu dengan kromosom tambahan pada kromosom no.3 atau 16? A. Kemungkinan terdapat gen yang lebih banyak pada kromosom 21 dibandingkan dengan yang lain B. Kromosom 21 adalah gonosom, sedangkan kromosom 3 dan 16 adalah autosom C. Down syndrome tidak bersifat fatal. D. Kelainan genetik pada kromosom 3 dan 16 kemungkinan bersifat letal. E. Gagal berpisah pada kromosom 21 kemungkinan lebih sering terjadi dibandingkan dengan kromosom yang lain

Jawaban yang benar adalah E. gagal berpisah pada kromosom 21 kemungkinan lebih sering terjadi dibandingkan dengan kromosom yang lain. Pembahasan: Sindrom Down (Down Sindrom) disebabkan oleh trisomi pada kromosom 21 dan dapat terjadi akibat translokasi, yaitu translokasi kromosom 14 atau 15 ke kromosom nomor 21. Individu yang memiliki gejala sindrom Down dapat terjadi karena sel telur yang kelebihan satu kromosom dibuahi oleh sperma normal. Penambahan satu kromosom ini disebabkan karena mekanisme yang disebut trisomi 21, yaitu tidak berpisahnya benang kromosom (non-disjungsi pada autosomal atau non-generatif sel) yang seharusnya berpisah sebelum menggabungkan diri pada saat pembuahan sehingga terdapat salinan ekstra kromosom ke-21. Jadi, individu dengan trisomi pada kromosom 21 (Down Syndrome) lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan individu dengan kromosom tambahan pada kromosom no.3 atau 16 karena kegagalan berpisah pada kromosom 21 kemungkinan lebih sering terjadi dibandingkan dengan kromosom yang lain.